News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Perang Seret Israel ke Krisis Ekonomi, Begini Reaksi Panik Netanyahu dan Pentolan Keuangan Tel Aviv

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

(Kiri ke Kanan) Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Keuangan Bezalel Smotrich menghadiri konferensi pers di kantor Perdana Menteri di Yerusalem pada 25 Januari 2023.

Atas hal itu, peningkatan defisit anggaran tahun ini menjadi 6,6 persen PDB dari 2,25%.

Kota di Israel, Tel Aviv (Pixabay/Nemo88)

Gambaran Krisis yang Bakal Dihadapi Israel

Dalam konteks yang sama, Haaretz menjelaskan,  elemen paling spesifik bagi lembaga pemeringkat kredit adalah anggaran pemerintah.

Ulasan menekankan, kalau pemeringkatan Moody's khawatir kalau tren penurunan rasio utang terhadap PDB telah berbalik dan mulai meningkat.

Surat kabar tersebut mengaitkan peningkatan ini dengan anggaran 'sewenang-wenang' yang diajukan oleh Netanyahu dan Smotrich untuk tahun 2024, yang menciptakan defisit besar dan berbahaya karena kurangnya pemotongan yang diperlukan.

Mereka juga memperingatkan, pemeringkatan baru ini memerlukan biaya yang besar, karena suku bunga akan naik, yang berarti pendanaan utang publik, investasi, dan layanan bagi pemukim akan menjadi lebih mahal.

Menurut surat kabar Israel, bunga yang dibayarkan oleh perusahaan komersial akan meningkat, mengurangi aktivitas dan mengurangi pertumbuhan.

Selain itu, kenaikan suku bunga akan berdampak pada setiap rumah tangga, karena suku bunga hipotek akan naik, dan ada kemungkinan inflasi, penurunan nilai tukar syikal, dan penurunan standar hidup.

Menyinggung sikap Netanyahu yang meremehkan langkah badan tersebut, surat kabar tersebut secara sinis menggambahkan, “Dia [Netanyahu] hanyalah seorang pejalan kaki yang mendapati dirinya dalam posisi ini.”

(oln/*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini