News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Tentara Israel Sudah Tangkap 7.305 Warga Palestina di Tepi Barat, Perlawanan Justru Kian Gencar

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DIGIRING PULUHAN TENTARA - Seorang warga Palestina dengan mata tertutup, digiring puluhan tentara Israel (IDF). Pasukan Israel dilaporkan sudah menangkap sebanyak 7.305 warga Palestina sejak 7 Oktober 2023 di Tepi Barat dan Yerusalem yang diduduki.

Tepat setelah operasi tersebut, Smotrich meminta Netanyahu untuk menyetujui pembangunan ribuan unit pemukiman di Maale Adumim.

Sejak koalisi ekstremis Netanyahu mengambil alih kekuasaan, perluasan permukiman ilegal di Tepi Barat semakin meningkat.

Kekerasan yang dilakukan tentara Israel dan pemukim telah melonjak ke titik tertinggi sepanjang masa sejak pemerintah saat ini mengambil alih kekuasaan dan bahkan lebih tinggi lagi setelah tanggal 7 Oktober.

Baca juga: Senjata Makan Tuan di Tepi Barat, Pemukim Israel Jual Senjata ke Aktivis Palestina

Akibatnya, serangan kelompok perlawanan Palestina di Tepi Barat yang diduduki Israel kian meningkat.

Dilaporkan awal bulan ini, AS sedang mempertimbangkan untuk menjatuhkan sanksi terhadap Smotrich dan Menteri Keamanan Nasional yang ekstremis Itamar Ben Gvir karena peran mereka dalam memicu ketegangan di Tepi Barat yang diduduki.

Ben Gvir, kepala polisi sebagai menteri keamanan, memiliki rencana untuk lebih membatasi akses warga Palestina ke Masjid Al-Aqsa selama bulan suci Ramadhan mendatang, yang menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya perang baru.

Baca juga: Menteri Israel: Batasi Akses ke Majid Al Aqsa Selama Ramadan Biar Mereka Tahu Siapa Pemiliknya

Pembangunan pemukiman di Tepi Barat yang diduduki adalah ilegal menurut hukum internasional, yang menyatakan bahwa Israel tidak mempunyai hak untuk memindahkan penduduknya ke wilayah pendudukan.

Meskipun demikian, lembaga-lembaga keuangan Eropa telah menyediakan miliaran dolar untuk mendukung pembangunan pemukiman di Tepi Barat yang diduduki selama beberapa tahun terakhir, seperti yang disoroti oleh organisasi masyarakat sipil Don’t Buy Into Occupation (DBIO) pada bulan Desember.

(oln/tc/jn/*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini