Unit Brigade Golani IDF yang akan Menyusup ke Lebanon Kena Hantam Peluru Artileri Hizbullah
TRIBUNNEWS.COM - Kelompok Hizbullah Lebanon mengklaim menggagalkan dua upaya penyusupan (infiltrasi) tentara Israel (IDF) ke wilayah Lebanon.
Lewat saluran medianya, Hizbullah menyatakan, upaya penyusupan dilakukan oleh unit Brigade Golani IDF sekitar tengah malam pada Sabtu (3/3/2024).
Baca juga: Setelah Hizbullah Lebanon, Giliran Kataib Hizbullah Irak yang Hajar Haifa: Israel Mundur 15 Tahun
“Saat pasukan Israel dari unit Brigade Golani berupaya menyusup ke wilayah Lebanon dari arah Khirbet Zarit, di seberang kota Ramia di Lebanon, Mujahidin Perlawanan Islam pada pukul 12:15 tanggal 03/04/2024, meledakkan alat peledak besar di dekat pasukan penyusupan, kemudian menargetkannya dengan sejumlah peluru artileri dan mengenai sasaran langsung,” kata Hizbullah dalam sebuah pernyataan.
Sesaat sebelum pernyataan itu, Hizbullah telah mengumumkan kalau mereka menyerang pasukan Israel yang menyusup ke wilayah Lebanon di Lembah Qatmoun di seberang Rmeish.
"Serangan mengenai sasaran secara langsung,” klaim pernyataan Hizbullah.
Tel Aviv belum mengomentari upaya tentara Israel untuk menyusup ke Lebanon.
Baca juga: Analis Militer Israel: Bakal Ada 12 Ribu Tentara Cacat di IDF pada Akhir Tahun Ini
Lontarkan Bom Asap, IDF Tarik Mundur Pasukan
Hizbullah melakukan beberapa operasi lain terhadap situs Israel pada awal 3 Maret, termasuk serangan terhadap pasukan di Gunung Nader dan serangan terhadap pasukan Israel yang menghadap desa Al-Wazzani.
"Serangan di dekat Al-Wazzani “mendorong tentara musuh untuk menembakkan bom asap untuk menutupi proses penarikan tentara yang tewas dan terluka dengan helikopter,” kata Hizbullah.
Kelompok perlawanan tersebut kemudian merilis rekaman serangannya terhadap situs militer Israel di Jal al-Alam dan Metulla.
Baca juga: Pakar Militer: Internal IDF Hancur-hancuran, Salah Perhitungan Lawan Hamas dan Rakyat Gaza
Bakal Lancarkan Perang ke Lebanon
CNN mengutip pernyataan para pejabat AS pada akhir bulan lalu, melaporkan kalau tentara Israel merencanakan invasi darat ke Lebanon selatan dalam beberapa bulan mendatang.
Media Barat juga melaporkan hal ini pada Desember, mengatakan Israel mempunyai rencana untuk mendorong Hizbullah menjauh dari perbatasan dan melewati Sungai Litani.
Baca juga: Panglima Perang Israel Merengek ke AS, Minta Pasukan Radwan Hizbullah Dijauhkan ke Sungai Litani
Hal ini untuk memastikan kembalinya ratusan ribu pemukim yang mengungsi dari wilayah utara Israel sebagai akibat dari operasi kelompok perlawanan tersebut.
Sementara itu, Amerika Serikat (AS) dan Perancis berusaha menekan pemerintah Lebanon agar menyetujui perjanjian yang menyerukan penarikan mundur Hizbullah dari wilayah perbatasan namun gagal mendapatkan konsesi apa pun dari Israel.
"Para pejabat Lebanon belum secara resmi menanggapi permintaan tersebut namun pada prinsipnya menolaknya," tulis al mayadeen..
(oln/tc/almydn/*)