“Ini adalah momen bersejarah bagi Swedia, bagi aliansi kami, dan bagi hubungan transatlantik,” kata Blinken.
Sementara Presiden AS mengatakan bergabungnya Swedia akan memperkuat NATO.
"NATO saat ini lebih kuat dari sebelumnya," kata Presiden AS Joe Biden.
Menurut Biden, bergabungnya Swedia ini juga akan membuat NATO dapat terus membela kebebasan dan demokrasi.
"NATO berdiri lebih bersatu, bertekad, dan dinamis. Bersama dengan sekutu terbaru kami Swedia dan NATO akan terus membela kebebasan dan demokrasi untuk generasi mendatang," kata Biden.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky juga menyambut baik bergabungnya Swedia ke NATO.
"Satu negara lagi di Eropa menjadi lebih terlindungi dari kejahatan Rusia," jelasnya.
Sebelumnya, Swedia mengajukan keanggotaan bersama Finlandia pada Mei 2022 setelah invasi Rusia ke Ukraina.
Pada saat itu, semua anggota telah menyetujui Swedia untuk bergabung dengan NATO.
Namun Hungaria menunda keputusan tersebut selama 21 bulan.
Pasalnya, Hungaria menuduh Swedia bersikap bermusuhan terhadap anggota tersebut.
Sebagai informasi, pada bulan April 2023, Finlandia telah resmi menjadi anggota NATO.
Akan tetapi, Swedia harus menunggu Hungaria dan Turki.
Hungaria dan Turki menjadi kedua negara yang mengajukan keberatan bergabungnya Swedia dengan NATO.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Orban dari Hongaria tetap menjadi dua pemimpin negara anggota NATO yang pernah bertemu dengan Putin sejak Putin mengumumkan invasi besar-besaran ke Ukraina pada 24 Februari 2022.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel Lain Terkait Swedia dan NATO