TRIBUNNEWS.COM - Israel melancarkan serangan udara di dekat kota Baalbek di Lebanon timur pada hari Senin (11/3/2024), The New Arab melaporkan.
Satu orang tewas akibat serangan udara itu, menurut sumber keamanan.
Ini adalah serangan kedua di wilayah tersebut sejak pertempuran lintas batas Israel-Lebanon dimulai sejak perang di Gaza.
Pada 8 Oktober, sehari setelah Israel melancarkan serangannya ke Jalur Gaza, Hizbullah dan musuh bebuyutannya, Israel, hampir setiap hari saling baku tembak.
Sebagian besar serangan awalnya masih terbatas di wilayah perbatasan.
Namun dalam beberapa pekan terakhir, serangan Israel berhasil mengenai posisi Hizbullah di wilayah utara, sehingga meningkatkan kekhawatiran akan terjadinya konflik besar-besaran.
“Pesawat tempur Israel menargetkan bekas gedung Hizbullah di dekat Rumah Sakit Dar Al Amal,” kata sumber keamanan kepada AFP, Senin.
Sumber itu menambahkan, bahwa Israel melakukan serangan lain di sebuah gudang di sebelah barat Baalbek.
Serangan itu menewaskan satu orang dan melukai enam lainnya, tambahnya.
Gubernur wilayah Baalbek-Hermel, Bachir Khodr juga mengatakan dalam sebuah postingan di X bahwa seorang pria tewas dalam serangan di dekat Baalbek.
Pejabat keamanan lainnya mengkonfirmasi serangan tersebut, tanpa menyebutkan korban jiwa.
Baca juga: Israel Mau Bangun Dermaga di Siprus: Jaga-Jaga Jika Pelabuhan Haifa Luluh Lantak oleh Hizbullah
Kantor Berita Nasional (NNA) milik pemerintah Lebanon melaporkan serangan udara Israel di dua lokasi, termasuk serangan di gudang tersebut.
NNA juga melaporkan serangan Israel menargetkan sebuah bangunan tempat tinggal di kota Ansar di selatan Baalbek.
“Api dan kepulan asap terlihat membubung dari lokasi yang ditargetkan,” tambah NNA.