News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Putin Lantik Kepala Angkatan Laut Rusia yang Baru setelah Pecat Nikolai Yevmenov

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) dan Laksamana Alexander Moiseyev, Kepala Angkatan Laut Rusia (kanan) yang baru dilantik pada Selasa (19/3/2024).

Pada tahun 1994, Alexander Moiseyev dipindahkan ke Karelia kelas Delta K18 sebagai asisten komandan senior untuk pengendalian tempur.

Dia dianugerahi Order of Courage atas partisipasinya dalam operasi di Kutub Utara.

Pada tahun 1995-1997, ia menjabat sebagai asisten senior komandan K-117, kemudian menjabat sebagai komandan awak kedua kapal selam K-407.

Saat menjadi komandan K-407, ia mengawasi peluncuran kendaraan peluncuran Shtil-1 dari Laut Barents.

Pada tahun 2011, Alexander Moiseyev diangkat menjadi Pahlawan Rusia.

Pada tahun 2018, Alexander Moiseyev diangkat sebagai penjabat komandan dan kemudian menjadi komandan Armada Laut Hitam.

Alexander Moiseyev lalu diangkat menjadi komandan Armada Utara ketika komandan sebelumnya, Yevmenov, diangkat menjadi komandan angkatan laut pada tahun 2019, dikutip dari Reuters.

Ukraina mengklaim berhasil menargetkan kapal Rusia, Sergei Kotov, di Laut Hitam dekat Semenanjung Krimea menggunakan drone laut pada Senin (4/3/2024) malam. (X/@DefenceU/Defence of Ukraine)

Armada Laut Hitam Rusia Melemah Kena Serangan Ukraina

Pasukan Ukraina mengklaim telah menghancurkan lebih dari dua lusin kapal perang Rusia, termasuk kapal patroli militer awal Maret 2024, sejak invasi Rusia pada Februari 2022.

Tenggelamnya kapal tersebut merupakan hal yang memalukan bagi Rusia.

Rusia kemudian terpaksa memindahkan kapal-kapalnya dari pangkalan angkatan laut Sevastopol di Krimea yang dianeksasi ke pelabuhan Novorossiysk, lebih jauh ke timur, seperti diberitakan The Moscow Times.

Kemunduran angkatan laut Rusia sangat kontras dengan serangan darat di Ukraina timur, di mana pasukannya telah mengalami kemajuan dalam beberapa bulan terakhir setelah lebih dari setahun pertempuran menemui jalan buntu.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Rusia dan Ukraina

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini