News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Mau Apa Dua Kapal Perang Rusia di Halaman Depan Yaman? Takut Kapal Tankernya Dihajar Houthi? 

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapal perang Rusia, Varyag. Angkatan Bersenjata Rusia, mengumumkan masuknya dua kapal perang negara itu ke Laut Merah, melalui Selat Bab El Mandeb, setelah melakukan manuver di Teluk Aden.

Mau Apa Dua Kapal Perang Rusia di Halaman Depan Yaman? Takut Kapal Tankernya Dihajar Houthi? 

TRIBUNNEWS.COM - Angkatan Bersenjata Rusia, mengumumkan  dua kapal perang negara itu sudah berada dan masuk ke Laut Merah.

Dua Kapal Perang Rusia itu tiba di Luat Merah dengan melintas di 'halaman depan' Yaman -melalui Selat Bab Al Mandab- setelah melakukan manuver di Teluk Aden.

Baca juga: Houthi Tak Juga Mundur, Malah Luncurkan Empat Drone Serang Kapal Perang AS di Laut Merah

Dikutip kantor berita Rusia, TASS, Kamis (28/3/2024) kapal perang Rusia, Varyag, dan fregat Marshal Shaposhnikov, memasuki wilayah Laut Merah, menuju sebuah lokasi di Teluk Aden, untuk menjalankan misi yang ditugaskan.

Tidak dijelaskan tujuan akhir kapal Rusia menjelajahi Laut Merah. Begitu pula alasan Rusia mengirim kapal-kapal tersebut ke wilayah tersebut.
 
Namun, menurut Armada Pasifik Rusia, di antara misi yang ditugaskan kepada kedua kapal perang itu adalah mengawasi dan menindak aksi-aksi pembajakan di wilayah tersebut.
 
Pada saat yang sama, kapal-kapal Armada Pasifik Rusia, melanjutkan misi mereka sebagai bagian dari pelayaran berkala melintasi perairan internasional.

Kapal perang Rusia, Varyag. Angkatan Bersenjata Rusia, mengumumkan masuknya dua kapal perang negara itu ke Laut Merah, melalui Selat Bab El Mandeb, setelah melakukan manuver di Teluk Aden.

Mau Apa di Laut Merah?

Kehadiran dua kapal perang Rusia di Laut Merah ini terjadi sepekan setelah Komando Pusat Amerika Serikat (USCENTCOM) mengklaim sebuah kapal tanker minyak milik Tiongkok diserang di lepas pantai Yaman oleh rudal balistik yang ditembakkan oleh milisi Houthi, Minggu (24/3/2024).

Kapal tanker yang dimaksud adalah Kapal Huang Pu yang berbendera Panama, dimiliki dan dioperasikan oleh Tiongkok.

"Kapal tersebut mengeluarkan panggilan darurat pada hari Sabtu tetapi tidak meminta bantuan," kata Komando Pusat AS (CENTCOM) dalam sebuah pernyataan di platform media sosial X pada hari Minggu (24/3) pagi dilansir South China Morning Post.

Adapun Angkatan Bersenjata Yaman (YAF) yang terafiliasi gerakan Ansarallah Houthi mengumumkan, kalau Kapal Tanker Huang Pu yang disebut-sebut dimiliki oleh Tiongkok. menjadi sasaran serangan mereka karena berubah haluan menuju Israel.

Dalam pengumumannya tersebut, YAF menegaskan kalau Kapal Tanker Huang Pu merupakan kapal milik Inggris.

Adapun pihak Barat menyebut, Kapal Huang Pu sudah berganti kepemilikan.

Houthi sebelumnya sudah menegaskan kalau kapal-kapal China dan Rusia aman dari serangan mereka di Laut Merah.

Spekulasi yang berkembang menyebut kalau Houthi salah mengidentifikasi hingga menyerang Kapal Huang Pu yang sudah berganti kepemilikan.

Terkait itu, kuat dugaan kalau keberadaan dua kapal perang Rusia juga untuk mengamankan kapal-kapal tanker mereka yang melintas di Laut Merah dengan cara melakukan koordinasi dengan YAF dan Houthi agar tidak terjadi mis-komunikasi.

Janji Houthi ke Rusia dan China

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini