News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Kolonel IDF Salah Pencet Tombol, Helikopter Apache Israel Tembaki Tentara Sendiri di Gaza

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Helikopter Apache AH-64 tentara IDF terlihat pada 6 Juli 2021.

Lebih dari 10.000 serangan pesawat udara sebagai bentuk dukungan jarak dekat telah dilakukan sejak dimulainya operasi darat, mengikuti permintaan dari komandan batalion dan brigade.

Selama gencatan senjata, militer melakukan beberapa penyelidikan awal terhadap insiden-insiden tersebut, kemudian mengadakan pembekalan dan berbagi pembelajaran dengan banyak komandan yang terlibat dalam operasi tersebut.

Hingga saat ini, baku tembak dan salah tembak dalam operasional selama operasi darat telah mengakibatkan puluhan tentara terluka atau meninggal.

Tentara telah mengakui bahwa insiden-insiden ini sebagian disebabkan oleh praktik operasional yang salah.

IDF mengatakan dalam menanggapi penyelidikan Ynet bahwa "Insiden tersebut sedang diselidiki, dan informasinya akan disampaikan kepada keluarga dan kemudian kepada publik.


IDF Salah Tembak Lagi

Laporan media Israel menyebutkan, sebuah pesawat Helikopter Apache Israel menyerang sebuah rumah di Gaza, yang ternyata isinya adalah tentara Zionis Israel.

Surat kabar Israel, mengungkap salah serang terbaru yang dilakukan pasukan Rezim Zionis di Gaza, dan terbunuhnya seorang tentara akibat salah serang tersebut.

Israel Hayom, Jumat (8/12/2023) melaporkan, sebuah helikopter serbu Apache, pasukan Israel, membombardir sebuah rumah di Gaza, yang ternyata isinya tentara Israel.

Serangan tersebut dilakukan karena pilot helikopter mengira di dalam rumah tersebut terdapat orang Palestina, dan serangan itu menyebabkan sedikitnya satu tentara Zionis Israel, terbunuh.

Setelah insiden itu, koran Israel yang lain, Yedioth Ahronoth, mengumumkan, sejak awal perang di Gaza, seorang tentara Israel, tewas ditembak teman sendiri, dan puluhan lainnya terluka.

Menurut Yedioth Ahronoth, meningkatnya angka salah tembak di antara tentara Israel, memaksa Angkatan Bersenjata Zionis Israel, tidak menjelaskan detail peristiwa karena takut memicu kemarahan keluarga para tentara yang jadi korban salah tembak.

Angkatan Bersenjata Zionis Israel mengumumkan sampai sekarang jumlah tentara Israel, yang terbunuh dalam operasi darat di Gaza, mencapai 94 orang, dan total tentara Israel, yang tewas sejak 7 Oktober, menembus angka 420 orang.


Aksi 'Friendly Fire' Lagi

Tentara Israel membunuh tentara Israel lain dalam aksi salah tembak atau istilahnya 'Friendly Fire', sehingga jumlah korban jiwa menjadi 9 dalam beberapa hari terakhir.

"Helikopter Angkatan Udara Israel secara tidak sengaja menyerang sebuah rumah berisi tentara di Jalur Gaza, menewaskan salah satu dari mereka," lapor media Israel.

Tentara Israel telah membunuh tentara lainnya dalam aksi salah tembak, sehingga jumlah total korban jiwa menjadi sembilan dalam beberapa hari terakhir.

Yang terbaru adalah ketika sebuah helikopter Israel menembaki sebuah rumah di Gaza yang diyakini sebagai rumah pejuang perlawanan Hamas tetapi ternyata rumah tersebut telah diduduki oleh pasukan Israel.

Tentara Israel tewas di Jalur Gaza akibat “Friendly Fire” dari helikopter Israel, surat kabar Israel Yedioth Ahronoth melaporkan pada hari Jumat.

“Dalam beberapa hari terakhir, sebuah helikopter Angkatan Udara Israel secara tidak sengaja menyerang sebuah rumah berisi tentara di Jalur Gaza, menewaskan salah satu dari mereka,” kata surat kabar itu, tanpa menyebutkan lokasi atau tanggal kejadian secara spesifik.

Laporan tersebut menjelaskan bahwa insiden tersebut terjadi ketika "pasukan darat meminta pilot helikopter Apache untuk memberikan dukungan serangan udara terhadap 'militan' yang ditemukan di dekatnya."

“Kedua pilot menanggapi permintaan tersebut, namun karena kesalahan tembakan dari darat, mereka menyerang gedung tempat tentara berada,” tambahnya.

Nama tentara tersebut tidak diungkapkan, atas permintaan keluarganya, kata media Israel itu.

“Insiden ini sedang diselidiki,” surat kabar itu mengutip tentara Israel.

Tentara Israel belum mengeluarkan konfirmasi resmi terkait kejadian tersebut.

Ini bukan pertama kalinya tentara Israel membunuh tentaranya dalam apa yang mereka sebut sebagai “Firendly Fire”.

Delapan tentara Israel tewas dalam satu minggu di Gaza utara akibat salah tembak dan alat peledak yang meledak, Otoritas Penyiaran Israel melaporkan Selasa.

Tentara Israel mengatakan setidaknya 418 tentara telah tewas sejak pecahnya konflik Gaza pada 7 Oktober.

Israel melanjutkan serangan militernya terhadap Jalur Gaza pada 1 Desember setelah berakhirnya jeda kemanusiaan selama seminggu dengan kelompok Palestina, Hamas.

Setidaknya 17.177 warga Palestina telah tewas dan lebih dari 46.000 lainnya terluka dalam serangan udara dan darat yang tiada henti di wilayah kantong tersebut sejak 7 Oktober menyusul serangan lintas perbatasan oleh Hamas.

(oln/tjp/wlla/Memo/*)

 
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini