TRIBUNNEWS.COM, IRAN - Berikut sejumlah informasi terkini lima hari sejak Iran menyerang Israel pada Minggu (14/4/2024) dini hari.
Dirangkum dari CNBC Internasional berikut update konflik Iran Vs Israel pada pagi ini, Kamis (18/4/2024) :
- Amerika Serikat (AS) dan mitra-mitranya akan menjatuhkan sanksi baru terhadap Iran, termasuk program rudal dan drone-nya, dalam beberapa hari mendatang,” kata penasihat keamanan nasional Jake Sullivan tadi malam.
- Diplomat utama Inggris bertemu dengan para pemimpin Israel hari ini dan mengatakan jelas bahwa Israel mengambil keputusan untuk mengambil tindakan.
- Pada parade militer di Teheran, presiden Iran bersumpah akan memberikan tanggapan yang "keras dan keras" bahkan terhadap serangan baru Israel yang "terkecil".'
- PBB meminta dana sebesar $2,8 miliar untuk memberikan bantuan yang sangat dibutuhkan ke Gaza, di mana warga Palestina menghadapi kemungkinan kelaparan sementara militer Israel terus melakukan serangan mematikan.
Iran Tutup Fasilitas Nuklir
Sementara itu, kantor berita Iran International yang bermarkas di London, menginformasikan bahwa Kepala Organisasi Energi Atom Iran, Mohammad Eslami, kemarin menjelaskan pemantauan Badan Energi Atom Internasional sudah dilakukan.
Demikian pula kepala nuklir PBB Rafael Grossi akan segera mengunjungi Iran.
Mohammed Eslami tidak merinci tanggal kunjungan Grossi.
Namun berdasarkan pernyataannya sebelumnya, tanggalnya mungkin paling cepat pada awal Mei.
Pada bulan Februari, Eslami mengumumkan bahwa Grossi akan menghadiri konferensi energi nuklir internasional pertama di Isfahan, bertepatan dengan peringatan 50 tahun berdirinya Organisasi Energi Atom Iran.
Namun, kepala nuklir Iran tidak menyebutkan penutupan fasilitas nuklir selama 24 jam pada hari Minggu setelah pemboman udara Iran yang menyebabkan lebih dari 350 rudal dan drone diluncurkan ke Israel.
Direktur IAEA mengatakan pada hari Senin bahwa Iran menutup fasilitas nuklirnya pada hari Minggu karena ancaman serangan Israel, takut akan pembalasan atas pemboman yang menyebabkan pasukan dari Inggris, AS, Yordania dan Perancis bekerja untuk mencegat sebagian besar proyektil sebelum mencapai target. wilayah Israel.
Meski dibuka kembali pada hari Senin, Grossi mengatakan dia akan menjauhkan inspektur IAEA sampai situasi tenang.
Ketika Israel mempertimbangkan apakah akan melancarkan serangan balik, muncul spekulasi bahwa beberapa situs terkait nuklir mungkin menjadi sasarannya.
Menanggapi pertanyaan mengenai kemungkinan Israel menyerang situs nuklir Iran, Grossi menjawab pada hari Senin, “Kami selalu khawatir tentang kemungkinan ini.”
Eslami juga meremehkan ketegangan tersebut dengan mengklaim bahwa kamera dipasang dan "terus memantau" fasilitas nuklir dan bahwa pengawas juga mengunjungi fasilitas tersebut secara teratur.