News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Iran Vs Israel

Sedang Asyik Piknik, Pendaki Gunung Israel Malah Temukan Rudal Iran

Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekelompok pendaki gunung Israel menemukan sisa-sisa rudal Iran.

Ada beberapa rudal Paveh yang ditembakkan saat Iran menyerang Israel.

Gelombang Ketiga

Gelombang ketiga atau terakhir dimulai selepas tengah malam waktu Iran.

Baca juga: Pernyataan Jubir Brigade Al Qassam di Hari ke-200 Perang Israel-Hamas, Puji Operasi Militer Iran

IRGC menembakkan rudal balistik yang memasuki zona udara Israel beberapa menit setelah peluncurkan.

Hasil analisis Tasnim menunjukkan bahwa IRGC belum memainkan "kartu as" miliknya dengan mengerahkan deretan rudal tercanggihnya.

Rudal-rudal itu di antaranya Sejjil, Khorramshar, Kheibar Shekan 2, dan rudal hipersonik Fatah terbarunya.

IRGC bisa memilih menggunakan rudal Dezful, Qiam-2, Rezvan, Kheibar Shekan 1, Emad, dan Qadr dalam serangan ke Israel.

Sederet rudal itu memiliki jangkauan antara 1.000 dan 1.950 km.

Kecuali Dezful dan Kheibar Shekan, semuanya menggunakan sistem penggerak berbahan bakar cair.

Menurut Tasnim, jarak antara Iran dan Israel membuat Israel dan sekutunya tak bisa menangkis rudal Iran saat fase akselerasi atau di tengah penerbangan rudal itu mendekati sasaran dengan sistem pertahanan Israel yang canggih.

Aegis buatan Amerika Serikat (AS) disebut sebagai satu-satunya sistem pertahanan antirudal yang mampu melawan rudal Iran yang terbang di luar atmosfer.

Sistem lain, termasuk Patriot, THAAD, Arrow-2 dan 3, David's Sling, dan Iron Dome tak punya kemampuan untuk menangkis rudal itu dalam jangkauan yang jauh.

Laporan Tasnim juga mengonfirmasi pendapat dari pengamat militer bahwa rudal balistik Iran yang ditembakkan ke Israel mengandung muatan amunisi mikro hulu ledak fragmentasi.

Hal itu membuat rudal tersebut makin susah ditangkis oleh sistem pertahanan Israel dan AS.

Tasnim menyebut Israel akan memerlukan waktu hingga berbulan-bulan bahkwan bertahun-tahun untuk memutakhirkan sistem pertahan rudalnya.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini