Sementara itu, Iran masih belum memainkan "kartu as" miliknya, seperti rudal Kheibar Shekan 2, Fattah 1, Fattah 2, dan Khorramshahr 4.
"Lebih lanjut, Iran bisa dengan cepat meningkatkan kemampuan serangnya hanya dengan mengoptimalkan hulu kedak rudalnya, tanpa merancang kembali rudal itu," demikian pernyataan Tasnim.
Tasnim memperingatkan bahwa jika konflik Iran-Israel makin panas, Iran bisa mengulangi taktik sebelumnya, tetapi dengan skala yang lebih besar.
Pertama, menembakkan rudal lama untuk membuat sistem pertahanan Israel kewalahan.
Kemudian, meluncurkan rudal tercanggihnya yang langsung menargetkan sistem pertahanan negara Zionis sehingga Israel terancam tak punya pertahanan.
(Tribunnews/Febri)