Korban merupakan anggota senior Hizbullah yang tewas akibat serangan Israel pada Jumat (26/4/2024) jelang tengah malam waktu setempat.
“Perlawanan Islam menghidupkan kembali martir, Mujahid Rafi' Fayez Hassan 'Nasser Ali' yang lahir pada tahun 1974 dari kota Khiam di Lebanon selatan, yang bangkit sebagai seorang martir dalam perjalanan menuju Yerusalem," kata Hizbullah dalam pernyataannya.
Berdasarkan laporan tersebut, diperkirakan jumlah kematian anggotanya telah meningkat sejak 8 Oktober menjadi 286 orang.
Dukungan Hizbullah terhadap Jalur Gaza telah menghambat rencana perang pendudukan Israel di Palestina dan Lebanon saat ini dan di masa depan, katanya.
Dalam perkembangan lain yang dikutip dari Anadolu Agensi, 30 tentara cadangan Brigade Terjun Payung Pasukan Pendudukan Israel (IOF) membelot.
Dikatakan mereka menolak perintah Perdana Menteri (PM) Benyamin Netanyahu untuk mempersiapkan invasi darat ke kota Rafah, yang berbatasan dengan Mesir.
Penolakan ini kompak disuarakan puluhan anggota kompi terjun payung cadangan yang tergabung dalam Pasukan Terjun Payung regular.
Mereka berdalih penolakan ini terpaksa dilakukan sebab puluhan pasukan telah lelah menghadapi pertempuran tak tak kunjung selesai.
"Prajurit merasa tidak mampu melanjutkan pertempuran di Gaza, setelah hampir 7 bulan berperang," ungkap laporan media lokal, Channel 12.
Menurut laporan tersebut, kelelahan menjadi alasan utama para tentara menolak perintah.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)