TRIBUNNEWS.COM - Kabinet perang Israel akan bertemu pada Kamis (2/5/2024) pukul 18.30 waktu setempat.
Kabinet perang terdiri dari Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Menteri Pertahanan Yoav Gallant, dan Menteri Tanpa Portofolio Benny Gantz.
Ada juga tiga anggota pengamat kabinet perang yang tidak memiliki hak suara, yaitu mantan kepala staf IDF Gadi Eizenkot, menteri urusan strategis Ron Dermer, dan pemimpin partai Shas ultra-ortodoks Israel Aryeh Deri.
Dikutip dari The Guardian, pertemuan kabinet perang Israel untuk membahas gencatan senjata dan langkah selanjutnya dalam negosiasi untuk mencapai kesepakatan penyanderaan.
Sementara itu, pertemuan kabinet perang Israel dibatalkan pada Selasa (30/4/2024), seperti diberitakan The Times of Israel.
Pertemuan malam ini akan dilanjutkan dengan pertemuan kabinet keamanan penuh.
AS Mendesak Hamas
Di sisi lain, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Antony Blinken, meningkatkan tekanan pada Hamas, Rabu (1/5/2024).
AS mendesak Hamas untuk menerima proposal gencatan senjata dengan Israel.
Antony Blinken mengatakan “waktunya sekarang” untuk perjanjian yang akan membebaskan sandera dan menghentikan perang selama berbulan-bulan di Gaza.
Namun, tidak diketahui apakah kesepakatan itu akan sepenuhnya mengakhiri serangan Israel seperti yang diminta Hamas.
Baca juga: Sosok Gustavo Petro, Presiden Kolombia yang Disanjung Hamas Tapi Dimaki Israel: Mantan Gerilyawan
Dilansir AP News, Blinken bertemu dengan para pemimpin Israel sepanjang hari pada perhentian terakhir dari kunjungan ketujuhnya ke wilayah tersebut sejak perang meletus pada Oktober 2023.
Blinken mencoba untuk mewujudkan kesepakatan yang sulit dicapai antara Israel dan Hamas.
AS dan rekan-rekan mediatornya yakni Mesir dan Qatar, berharap dapat mencegah serangan Israel ke kota Rafah di Gaza selatan, tempat sekitar 1,4 juta warga Palestina berlindung.
Selama berbulan-bulan perundingan, Hamas mengatakan pembebasan semua sandera yang mereka sandera harus menghentikan perang secara permanen dan penarikan pasukan Israel dari Gaza.