Ia merasa tidak puas karena Israel diizinkan untuk melakukan agresi di Jalur Gaza dengan alasan menjaga keamanan, namun Palestina tidak diizinkan untuk menentukan masa depan politiknya sendiri.
“Israel mempunyai hak untuk sepenuhnya menjaga keamanan. Sementara ini adalah tugas kami sebagai warga Palestina yang mempunyai hak untuk menentukan nasib sendiri di wilayah kami sebagai sebuah negara merdeka seperti bangsa-bangsa lain di dunia," kata Presiden Mahmoud Abbas dalam Forum Ekonomi Dunia di Riyadh pada Senin (29/4/2024).
Presiden Palestina itu keberatan karena demi menjaga keamanan Israel, maka AS meminta PA untuk mengubah sistem politiknya, terutama memutus hubungan dengan Hamas dan front perlawanan lainnya.
“AS menginginkan PA yang misinya adalah untuk mengubah karakter dan fungsi otoritas, dan jika pemerintah tidak melakukan hal tersebut, maka pemerintah tidak akan menerima dukungan, dan inilah yang terjadi sekarang," kata seorang pejabat Palestina, seperti diberitakan Maan News.
Sementara itu, Perdana Menteri Palestina, Mohamed Mustafa, melakukan tur ke Arab pada April lalu untuk mencari dukungan keuangan bagi pemerintahannya, namun belum berhasil.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel