News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

AS Sebut Perang di Gaza Dorong Ketidakstabilan, Singgung Indonesia sebagai Negara Muslim Terbesar

Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang pria mengendarai kereta kuda bersama seorang wanita dan barang-barangnya saat mereka tiba di kawasan Daraj di Kota Gaza pada 11 Mei 2024 di tengah konflik yang sedang berlangsung di wilayah Palestina antara Israel dan Hamas.

TRIBUNNEWS.COM – Wakil Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Kurt Campbell mengatakan perang di Jalur Gaza antara Israel dan Hamas mendorong terjadinya ketidakstabilan, termasuk di kawasan Indo-Pasifik.

Campbell kemudian menyinggung negara-negara di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, yang memilki banyak penduduk muslim.

“Kita terkadang lupa bahwa masyarakat muslim terbesar pada kenyataannya berada di Asia Tenggara, di negara-negara seperti Indonesia, Malaysia, dan Brunei,” kata Campbell saat KTT Muda NATO di Miami pada hari Senin, (13/5/2024), dikutip dari The Jerusalem Post.

Dia berujar negara-negara di kawasan Asia Tenggara menginginkan langkah maju ke arah solusi politik.

“Solusi politik yang di dalamnya hak-hak rakyat Palestina lebih dihormati,” katanya.

“Negara-negara ini sangat menginginkan kita untuk menuju ke masa setelah perang Gaza, yang di dalamnya Gaza dibangun kembali dan ada solusi politik.”

“Jika kita akan sampai ke titik itu, Amerika Serikat tidak akan sendirian dalam membantu pembangunan kembali Gaza dan kita akan memintakan peran yang sangat penting dalam hal itu, baik secara politik maupun struktural.”

Campbell turut mengatakan bahwa AS di bawah Presiden Joe Biden masih sangat mendukung Israel.

Sebelumnya, AS menangguhkan pengiriman senjata ke Israel karena negara Zionis itu nekat menyerang Kota Rafah di Gaza.

AS mengklaim penangguhan itu secara spesifik terkait dengan penolakan AS atas strategi Israel di Gaza.

Campbell menyebut tak ada pemimpin AS yang bertindak banyak untuk Israel seperti Biden.

Baca juga: Akhirnya AS Akui Israel Tak Akan Bisa Kalahkan Hamas Sepenuhnya, End Game Wajib Ada

Dia mengklaim Biden sangat berkomitmen terhadap keamanan Israel sepanjang karier politiknya.

“Presiden bangga dengan fakta bahwa dia berdiri bersama Israel saat masa paling gelap dan susahnya. Namun, pada waktu yang sama kita berkomitmen akan suatu masa depan yang mendukung solusi dua negara,” katanya.

IDF dan AS berselisih

AS mengklaim Pasukan Pertahanan Israel (IDF) tak mampu mengalahkan Hamas di Gaza, termasuk di Rafah saat ini.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini