"Para pejuang melakukan 10 operasi di Golan dan Galilea yang diduduki dan menyerang fasilitas industri milik Kementerian Angkatan Darat Israel di utara Kiryat Shmona, mengenai sasaran secara akurat," kata Hizbullah kemarin, dikutip dari Al Jazeera.
Selain itu, Hizbullah membom lebih dari 60 drone Katyusha ke Komando Divisi Golan di Nafah, barak pertahanan udara di Keila, dan barak artileri di Yoav.
Hizbullah juga menyerang situs Metula dan garnisunnya dengan drone yang dipersenjatai rudal.
Pada 8 Oktober 2023, Hizbullah menyatakan solidaritas untuk rakyat Palestina yang menghadapi agresi Israel di Jalur Gaza dengan melawan militer Israel di perbatasan Lebanon.
Jumlah Korban
Israel masih melancarkan agresinya di Jalur Gaza, jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi lebih dari 35.272 jiwa dan 79.205 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Jumat (17/5/2024), dan 1.147 kematian di wilayah Israel, seperti dilaporkan Anadolu.
Sebelumnya, Israel mulai membombardir Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023).
Israel memperkirakan, kurang lebih ada 136 sandera yang masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.
Sementara itu, lebih dari 8.000 warga Palestina yang masih berada di penjara-penjara Israel, menurut laporan The Guardian pada Desember 2023 lalu.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel