TRIBUNNEWS.COM - Kelompok Hizbullah yang berbasis di Lebanon selatan menggunakan rudal S5 untuk pertama kalinya.
Rudal S5 adalah rudal udara-ke-permukaan yang diluncurkan oleh Hizbullah menggunakan peluncur drone Kamikaze jenis baru pada Kamis (16/5/2024).
Hizbullah mengatakan agresi Israel di Jalur Gaza mendorong kelompok tersebut untuk mengungkapkan lebih banyak senjata canggihnya.
"Hizbullah untuk pertama kalinya mengerahkan drone bersenjata dan menyerang tentara Israel di pemukiman Metula (di Israel utara)," lapor Maan News, Jumat (17/5/2024).
Kelompok tersebut mengumumkan operasinya melalui pernyataan resmi.
“Untuk mendukung rakyat Palestina yang teguh di Gaza dan perlawanan mereka yang berani dan terhormat, Perlawanan Islam (Hizbullah) menyerang situs Metulla, penjaganya, dan kendaraannya dengan drone bersenjata pada pukul 13.38 hari Kamis, 16 Mei 2024," kata Hizbullah dalam pernyataannya, Jumat (17/5/2024).
"Drone yang dilengkapi dengan dua rudal S5 itu mengenai sasarannya dengan tepat sehingga menimbulkan korban jiwa di antara tentara yang berkumpul dan merusak kendaraan mereka," lanjutnya.
S5 adalah roket udara-ke-darat terarah berukuran 57mm yang terdiri dari hulu ledak berdaya ledak tinggi, motor berbahan bakar padat, dan sirip ekor lipat untuk stabilitas.
Rudal S5 biasanya diluncurkan dari tabung 57mm pada jet tempur dan helikopter.
Dalam operasinya kemarin, Hizbullah menggunakan peluncur drone Kamikaze jenis baru.
Senjata ini digunakan untuk melancarkan serangan udara tanpa memerlukan bandara dan landasan udara, sehingga Hizbullah memperoleh kemampuan serangan udara.
Baca juga: Balon Mata-mata Israel Hancur Dihantam Drone Hizbullah, Media Israel: Ini Kegagalan Besar
Hizbullah belum mengumumkan nama drone Kamikaze jenis baru itu dan spesifikasinya.
Hizbullah Luncurkan 12 Operasi Lawan Militer Israel
Kemarin, Kamis (16/5/2024), Hizbullah mengumumkan mereka melakukan 12 operasi terhadap sasaran militer Israel.
Dua anggota Hizbullah terbunuh dalam serangan Israel, sementara tiga tentara Israel terluka dalam pemboman dari Lebanon kemarin.