TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua negara Israel dengan Afrika Selatan memanas di Pengadilan Internasional Den Haag Belanda.
Untuk kesekian kalinya dua negara bersitegang di persidangan yang membahas soal tuduhan genosida terhadap Israel terhadap Gaza Palestina.
Afrika Selatan menganggap Israel telah melakukan genosida di Gaza.
Termasuk Afrika Selatan juga meminta agar perang dihentikan dan bantuan untuk rakyat Gaza tidak dihambat.
Kemarin, Jumat (17/5/2024), Pejabat Israel yang sedang memberikan pembelaan di sidang diteriaki pembohong oleh peserta sidang.
Baca juga: Pejabat Israel Kaget Diteriaki Pembohong di Sidang Mahkamah Internasional
Dalam sidang itu, pejabat Israel menuduh Afrika Selatan berhubungan dengan pejuang Hamas.
Lalu seperti apa sebenarnya hubungan diplomatik Israel dan Afrika Selatan?
Mengapa Afrika Selatan termasuk negara yang begitu getol membela Palestina di Pengadilan Internasional?
Hubungan yang Membingungkan
Sekilas posisi Afrika Selatan tampak bersimpati terhadap perjuangan Hamas di Palestina.
Seperti diketahui, Afrika Selatan adalah salah satu negara pertama yang menyerukan agar Israel secara resmi diklasifikasikan sebagai negara apartheid.
Afrika Selatan juga membawa Israel ke Pengadilan Kriminal Internasional untuk diselidiki atas kejahatan perang atas tindakannya di Gaza.
Apalagi Tentara Israel telah membunuh 35.000 warga Palestina selama invasi di Gaza sejak 7 Oktober 2023.
Pemerintah Afrika Selatan menyebut tindakan Israel di Gaza sebagai “genosida” dan “holocaust”.