Ketika ditanya oleh ABC News tentang apakah situasi buruk di Kharkiv disebabkan oleh kesalahan AS, Zelensky memilih menyebut hal itu sebagai "kesalahan dunia" yang memberi Rusia kesempatan untuk melakukan gerak maju.
Adapun aliran bantuan senjata AS ke Ukraina sempat terhenti tahun lalu karena ada perselisihan pendapat di DPR AS.
Perselisihan itu muncul setelah pemerintah AS membuat permintaan bantuan tambahan senilai $61 miliar untuk Ukraina. Perbedaan pendapat itu bisa diakhiri pada bulan April lalu.
NATO pertimbangkan kirim pasukan
Media kenamaan AS bernama New York Times atau NYT menyebut beberapa negara Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) "makin dekat" mengirimkan tentara ke Ukraina guna melatih pasukan Ukraina.
Bahkan, beberapa kontraktor militer dilaporkan sudah berada di Ukraina untuk memperbaiki senjata AS di Ukraina.
Ukraina saat ini kekurangan pasukan sehingga meminta AS dan NATO untuk membantu melatih 150.000 tentara baru.
Media itu menyebut, pengiriman tentara akan membuat AS dan Uni Eropa makin terlibat langsung dalam perang Ukraina-Rusia.
Baca juga: Zelensky Ejek Rusia Baru Capai Baris Pertama Ukraina, Putin: Tak Ada Niat Caplok Kharkov
Gedung Putih secara terang-terangan sudah menolak pengiriman tentara pelatih. Namun, Kepala Staf Gabungan merasa pengiriman itu tak bisa dihindari.
Jenderal Charels Q. Brown, Jr. juga berkata yang mirip saat pergi ke Brussles, Belgia.
"Pada akhirnya ktia akan berada di sana, seiring waktu," kata Brown, Jr.
NYT menyebut, satu masalah dalam pengiriman instruktur NATO ke Ukraina ialah memindahkan sistem pertahanan udara dari medan tempur guna melindungi para instruktur dari rudal Rusia.
Padahal, saat ini jumlah sistem pertahanan udara milik Ukraina sudah sedikit alias langka.
Menurut NYT, AS akan diwajibkan melindungi setiap instruktur NATO di Ukraina dari serangan.
"Berpotensi menyeret Amerika ke dalam perang," kata NYT.