Para pejabat Israel mengantisipasi pihak Iran akan mencoba menyebarkan teori konspirasi tentang keterlibatan Israel dalam kecelakaan itu.
Menurut Ynetnews, Cyber Army of the Revolutionary Guards yang merupakan sebuah situs web yang berafiliasi dengan cabang angkatan bersenjata Iran, menulis jatuhnya helikopter yang membawa pejabat pemerintah membuat kemungkinan pembunuhan dan sabotase menjadi kuat.
Apalagi dari hanya helikopter yang ditumpang Presiden Raisi yang kecelakaan.
Sementara dua helikopter yang menyertainya dinyatakan selamat sampai ke tujuan.
Pernyataan Jenderal Israel
Tuduhan bahwa Israel berada di belakang jatunya helikopter Presiden Iran mengemuka karena hubungan kedua negara belakangan ini semakin memanas.
Hal itu karena Iran belum lama ini menyerang Israel yang tak lama kemudian dibalas Israel.
Terkait itu, Mantan Penasihat Keamanan Nasional Israel Mayjen Yaakov Amidror seperti dikutip dari Jerusalem Post mengatakan kecelakaan helikopter besar kemungkinan karena masalah teknis dan cuaca buruk.
Dia mengatakan tak ada alasan kekuatan asing dalam kecelakaan itu.
Menurutnya helikopter tersebut terbang di daerah yang sangat berkabut di perbatasan Iran dengan Azerbaijan.
"Maksud saya tempat itu adalah daerah yang sangat bergunung-gunung dan berkabut. Dan armada helikopter Iran sudah sangat tua,” kata Javedanfar.
Amidror mengabaikan kemungkinan bahwa Israel berada di balik kecelakaan itu.
“Itu sama saja buang-buang energi (mengatakan hal itu)," ujarnya.
“Jika Anda ingin melakukan sesuatu yang akan mempunyai pengaruh baik secara domestik maupun [eksternal] maka seseorang tidak akan menargetkan presiden," ujarnya.