TRIBUNNEWS.COM - Mantan kepala Mossad Israel, Danny Yatom mengatakan bahwa Israel tidak akan dapat mengalahkan Hamas sampai kapanpun.
“Israel akan gagal mencapai tujuan perangnya. Gaza akan tetap seperti apa adanya," tegasnya, dikutip dari Al Mayadeen.
Menurutnya, usaha Netanyahu saat ini akan sia-sia.
Meski pasukan Israel tetap berada di Gaza, IDF tidak akan pernah bisa memburu satu ataupun seluruh pejuang Hamas.
"Jika pasukan pendudukan Israel tetap berada di Gaza selama beberapa bulan lagi, memperebutkan dan menguasai wilayahnya, mereka tetap tidak akan mampu membunuh setiap pejuang Hamas atau bahkan sebagian besar dari mereka," jelasnya.
Oleh karena itu, ia mendesak Netanyahu untuk lebih fokus untuk menyelamatkan sandera.
Pasalnya, saat ini waktu akan semakin habis jika Israel hanya fokus untuk menyerang Hamas.
"Waktu hampir habis bagi tawanan Israel yang ditahan di Gaza," katanya.
Menyindir Netanyahu, ia menekankan bahwa dirinya siap melakukan segala yang ia bisa untuk mengembalikan para tawanan, termasuk menyetujui tuntutan Hamas.
Yatom menekankan bahwa itu adalah satu-satunya cara untuk mengembalikkan para sandera.
"Mengembalikan tawanan Israel adalah hal yang paling penting, dan menyatakan bahwa masalah tersebut dapat memaksa Israel untuk menghentikan semua operasi pada titik tertentu," jelasnya.
Kalahkan Hamas Hanyalah Omong Kosong
Baca juga: Untuk Pertama Kalinya, Mossad Israel Akui Terkejut atas Serangan Hamas
Mantan Mayor Jenderal IDF, Matan Vilai mengatakan bahwa Hamas tidak dapat dikalahkan.
Pernyataan Vilai ini merujuk kepada Brigade Al-Qassam yang meluncurkan roket ke arah pemukiman Gush Dan di Tel Aviv.
Pasalnya, sejak 233 hari Banjir Al-Aqsa, Hamas baru meluncurkan roket kembali saat ini.