Kampanye militer telah mengubah sebagian besar wilayah kantong berpenduduk 2,3 juta orang menjadi reruntuhan, menyebabkan sebagian besar warga sipil kehilangan tempat tinggal dan berisiko kelaparan.
Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional, yang memerintahkan Israel untuk memastikan pasukannya tidak melakukan tindakan genosida dan mengambil tindakan untuk menjamin bahwa bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza.
Mesir Umumkan Kematian Tentaranya
Tentara Mesir tewas dalam baku tembak dengan tentara Israel di dekat Rafah.
Tentara Mesir kemarin mengumumkan bahwa seorang tentara tewas dalam penembakan di dekat perbatasan dengan Jalur Gaza, dan mengatakan bahwa pihaknya sedang menyelidiki insiden tersebut, Anadolu melaporkan.
“Angkatan Bersenjata Mesir sedang melakukan penyelidikan oleh otoritas yang berwenang terkait insiden penembakan di kawasan perbatasan di Rafah, yang menyebabkan tewasnya salah satu personel yang bertanggung jawab atas keamanan,” kata juru bicara militer dalam sebuah pernyataan.
Juru bicara itu tidak menuding pihak mana pun.
Pengumuman itu muncul setelah tentara Israel kemarin mengatakan bahwa telah terjadi baku tembak dengan pasukan Mesir di perbatasan Rafah antara Mesir dan Gaza.
“Beberapa jam yang lalu, terjadi insiden penembakan di perbatasan Mesir, [insiden] tersebut sedang diselidiki. Dialog sedang berlangsung dengan pihak Mesir,” kata militer dalam sebuah pernyataan.
Tidak ada korban luka yang dilaporkan di antara tentara Israel.
Channel 12 Israel menggambarkan kejadian itu sebagai sesuatu yang “tidak biasa”.
Radio Tentara Israel mengatakan Israel dan Mesir meluncurkan penyelidikan bersama atas insiden penembakan tersebut untuk mencegah memburuknya hubungan mereka.
Belum ada komentar dari pihak berwenang Mesir mengenai penyelidikan bersama tersebut. Namun, mengutip sumber Mesir yang tidak disebutkan namanya, TV Al-Arabi melaporkan bahwa “penembakan di penyeberangan Rafah dimulai dari pihak Israel.”
(Sumber: Anadolu Ajansi, Middle East Monitor)