TRIBUNNEWS.COM - Menteri Luar Negeri (Menlu) Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan mengucapkan terima kasih kepada negara-negara Eropa karena sudah mengakui negara Palestina, Rabu (29/5/2024).
Terdapat tiga negara Eropa yang mengakui negara Palestina, yakni Irlandia, Norwegia, dan Spanyol pada Selasa (28/5/2024) kemarin, dikutip dari Al Arabiya.
“Kami di sini untuk mengucapkan terima kasih kepada Spanyol karena telah memberikan harapan di masa yang sangat kelam,” kata Pangeran Faisal kepada wartawan di Madrid.
"Mereka mengambil keputusan yang tepat, pada waktu yang tepat, dan berada di sisi yang benar dalam sejarah," puji Pangeran Faisal, yang diapit oleh rekan-rekannya dari Yordania, Qatar, Turki dan otoritas Palestina sebelum mereka mengadakan pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Spanyol Jose Manuel Albares.
Ketiga negara percaya, inisiatif mereka mempunyai dampak simbolis yang kuat dan dapat mendorong negara lain untuk melakukan hal yang sama, telah dikecam oleh Israel.
Sebelum melakukan pembicaraan dengan timpalannya dari Spanyol, para menteri Arab mengadakan pertemuan dengan Perdana Menteri Pedro Sanchez.
Spanyol akan terus berupaya agar lebih banyak negara Eropa mengakui negara Palestina, dan “bersama mitra dan teman-teman Arab kami untuk menormalisasi hubungan antara negara-negara Arab dan Israel,” kata Albares.
“Dan ketika senjata tidak lagi berfungsi, ketika perdamaian tercapai, inilah saatnya untuk membangun cakrawala perdamaian yang pasti,” lanjutnya.
“Spanyol memiliki tradisi persahabatan yang panjang dengan dunia Arab. Ikatan sejarah, politik, dan perdagangan kita, namun yang terpenting, ikatan budaya dan kemanusiaan, ikatan antar masyarakat, telah menyatukan kita selama berabad-abad.
“Dan di masa sulit ini, persahabatan dan dialog jujur kita mempunyai nilai khusus dan menjadi elemen penting dalam membangun jembatan antara Eropa dan dunia Arab.”
Pemerintah Slovenia bulan ini mengeluarkan dekrit yang mengakui negara Palestina.
Baca juga: PM Palestina Kunjungi Madrid, Sambut Baik Langkah Spanyol Akui Negara Palestina
Dekrit tersebut akan dikirim ke parlemen pada hari Kamis (30/5/2024) sebelum pemungutan suara yang diperkirakan akan dilakukan dalam beberapa hari mendatang.
Dari 193 negara anggota PBB, 145 negara kini mengakui negara Palestina.
Peristiwa terbaru dalam perang Israel-Hamas
Israel telah membunuh 66 warga Palestina dalam empat hari serangan di “zona aman” di Rafah, kata Save the Children.
Ada banyak perempuan dan anak-anak menjadi korbannya.
Presiden Xi Jinping telah menjanjikan sumbangan sebesar $3 juta kepada badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA).
Xi juga berjanji untuk mendukung rekonstruksi Gaza dalam pertemuan dengan para pemimpin Arab di Beijing.
Lebih dari 50 pakar PBB menyerukan “tindakan internasional yang tegas”, termasuk sanksi dan embargo senjata terhadap Israel, setelah serangan Israel yang menewaskan sedikitnya 45 warga Palestina di Rafah.
Otoritas Pertanahan Israel telah menginstruksikan UNRWA untuk mengosongkan kantor pusatnya di Yerusalem Timur yang diduduki dalam waktu 30 hari.
Rezim Zionis juga mengklaim, badan PBB tersebut berhutang $7,3 juta karena beroperasi di tanah Israel tanpa izin selama tujuh tahun.
Dua tentara Israel tewas dalam serangan serudukan mobil di Tepi Barat
Militer Israel mengidentifikasi tentara yang terbunuh di dekat kota Nablus pada Rabu (29/5/2024) malam sebagai dua sersan berusia 20 tahun di Brigade Kfir.
Menurut laporan, serangan kendaraan terjadi di dekat pemukiman ilegal Israel di Itamar di luar kota Tepi Barat yang diduduki.
Menurut Times of Israel, tersangka penyerang kemudian menyerahkan dirinya kepada pasukan keamanan Otoritas Palestina setelah melarikan diri ke Nablus.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)