Pada Jumat, (31/5/2024) kemarin, puluhan roket Katyusha milik Hizbullah menghujani permukiman Ga'ton, Ain Yaaqoub, dan Yehiam di Israel utara.
Media Israel menyebut tiga permukiman itu kini telah dimasukkan ke dalam zona peringatan.
Sirine terdengar meraung-raung di ketiga permukiman. Ini adalah pertama kalinya sirine meraung di sana sejak 7 Oktober 2023 atau ketika perang di Jalur Gaza pecah.
Dilansir dari Al Amayadeen, Hizbullah menyebut serangan itu adalah balasan atas serangan Israel di Kota Al-Naqoura yang menewaskan satu orang dan melukai lainnya.
Masyarakat Kesehatan Islam Iran menyebut korban tewas itu adalah seorang tenaga kesehatan bernama Haidar Mahmoud Jouhair.
Pada hari yang sama Hizbullah juga melancarkan operasi militer lainnya yang menargetkan pos militer dan pasukan Israel.
Hizbullah menegaskan bahwa operasi itu bertujuan untuk membela rakyat Palestina di Jalur Gaza yang sedang diinvasi oleh Israel.
Operasi itu juga sebagai balasan Hizbullah atas serangan Israel di kota-kota dan desa-desa yang berada di Lebanon selatan.
Menurut Hizbullah, roket berat jenis Burkan miliknya berhasil menghantam barak Biranit yang menjadi markas Divisi 91 Israel.
Roket itu diklaim mencapai sasarannya dengan tepat dan menimbulkan kebakaran. Sebagian barak Biranit pun hancur.
Serangan itu adalah balasan Hizbullah atas serangan Israel di Kota Maroun Al-Ras.
Baca juga: Jenderal IDF Beberkan Skenario Runtuhnya Israel, Perang Atrisi dalam Kepungan Hamas-Hizbullah-Houthi
Hizbullah juga menargetkan pos militer Al-Baghdadi dengan roket Burkan yang berhasil mencapai sasarannya.
Serangan tersebut menjadi balasan Hizbullah atas agresi Israel di Kota Aitaroun.
Di samping itu, Hizbullah turut menghujani permukiman Ramot Naftali dengan roket