News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Senator AS Sebut Netanyahu Penjahat Perang, Tak Seharusnya Diundang Pidato di Kongres AS

Penulis: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden AS Joe Biden (kiri) dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (kanan).

"Saya sangat gembira atas hak istimewa untuk menyampaikan kebenaran di hadapan perwakilan rakyat Amerika dan seluruh dunia tentang perang kita  melawan mereka yang ingin membunuh kita," kata Netanyahu dikutip dari Times of Israel.

Dia mengklaim akan menjadi pemimpin dunia pertama yang berpidato di sidang gabungan Kongres untuk keempat kalinya.

Dia saat ini berada di peringkat tiga dengan perdana menteri Inggris pada masa perang, Winston Churchill.

Belum ada tanggal yang ditetapkan, namun pidato tersebut diperkirakan akan berlangsung “secepatnya dalam delapan minggu ke depan atau segera setelah reses bulan Agustus,” kata seorang sumber yang mengetahui masalah tersebut kepada The Hill.

Pada hari Jumat, para pemimpin Kongres AS dari kedua partai mengirimkan undangan kepada Netanyahu.

Dalam surat tersebut, para pemimpin Kongres mengatakan undangan tersebut disampaikan untuk “menyoroti solidaritas Amerika terhadap Israel.”

Surat tersebut ditandatangani oleh Ketua DPR Mike Johnson, seorang Republikan, Pemimpin Mayoritas Senat Chuck Schumer, seorang Demokrat, Pemimpin Minoritas DPR Hakeem Jeffries, seorang Demokrat, dan Pemimpin Minoritas Senat Mitch McConnell, seorang Republikan.

“Kami mengundang Anda untuk berbagi visi pemerintah Israel dalam membela demokrasi, memerangi teror dan membangun perdamaian yang adil dan abadi di wilayah tersebut,” tulis mereka.

Menurut data terkini Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, serangan Israel telah membunuh setidaknya 36.224 jiwa sejak 7 Oktober 2023 lalu, lebih dari 15.000 di antaranya adalah anak-anak.

Serangan Israel juga menimbulkan lebih dari 81.777 korban luka.

Lebih dari 10.000 orang dinyatakan hilang, kemungkinan tertimbun reruntuhan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini