Tentara Israel Bebaskan 4 Sandera di Nuseirat, Pengamat Militer Sebut IDF Justru Gagal, Kok Bisa?
TRIBUNNEWS.COM - Pasukan Israel melakukan operasi besar di kamp Nuseirat di Gaza tengah pada tanggal 8 Juni, menewaskan sedikitnya 80 warga Palestina dan menyelamatkan empat tawanan Israel.
Saluran Telegram dari beberapa media Israel mengatakan bahwa unit pasukan khusus Israel menembus jauh ke dalam kamp Nuseirat untuk membebaskan sekelompok tawanan yang masih hidup di tengah pemboman besar-besaran oleh pesawat tempur Israel.
Baca juga: Aksi Gila Israel di Nuseirat Berlanjut, Mendadak Gelar Serangan Darat besar-besaran ke Gaza Tengah
Pihak berwenang Israel mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa tentara Israel, keamanan dalam negeri (Shin Bet) dan komando polisi khusus Yamam bersama-sama melakukan “operasi siang hari khusus yang kompleks di Nuseirat” untuk menyelamatkan empat warga Israel yang ditawan oleh Hamas di festival musik Nova pada 7 Oktober.
Tawanan yang diselamatkan termasuk Noa Argamani (25), Almog Meir Jan (21), Andrey Kozlov (27), dan Shlomi Ziv (40).
Baca juga: Kerahkan Seabrek Pasukan Bantai Gaza Tengah, Israel Klaim Bebaskan 4 Sandera dari Jantung Nuseirat
Pernyataan itu menambahkan bahwa para tawanan diselamatkan dari dua lokasi terpisah di jantung Nuseirat dan telah dipindahkan ke rumah sakit Israel dalam kondisi baik.
Staf di rumah sakit Martir Al-Aqsa di Deir al-Balah mengatakan kepada Al-Jazeera bahwa 47 jenazah warga Palestina yang tewas akibat pemboman Israel di Nuseirat telah tiba di rumah sakit.
Rekaman yang diposting di media sosial menunjukkan kekacauan karena banyak perempuan dan anak-anak yang terluka dibawa ke rumah sakit untuk dirawat.
Koresponden Al-Jazeera kemudian melaporkan jumlah warga Palestina yang tewas dalam operasi Israel telah mencapai 80 orang.
Operasi hari Sabtu tersebut menyusul pemboman Israel terhadap sekolah kedua yang dikelola PBB dalam dua hari pada hari Jumat.
Baca juga: Aksi Gila Israel di Gaza Tengah: Bom Sekolahan, Walikota Nuseirat Jadi Korban Tewas
Pilot Israel menargetkan Sekolah Asmaa di kamp pengungsi Shati di Gaza utara, menewaskan tiga warga Palestina.
Pesawat-pesawat tempur Israel membom sebuah sekolah PBB di Gaza tengah pada hari Kamis, menewaskan sedikitnya 33 orang, termasuk 12 wanita dan anak-anak, menurut pejabat kesehatan setempat.
Menteri Pertahanan Qatar Khalid bin Mohamed al-Attiyah pada hari Jumat mengatakan Gaza adalah “penjara terbuka terbesar di dunia dan sekarang kuburan massal terbesar” ketika perang Israel terhadap warga Palestina di Gaza memasuki bulan kesembilan.
Mengenai kondisi kawasan, ia menambahkan: “Wilayah Timur Tengah dan Afrika Utara telah menjadi arena kekuatan global, dan Jalur Gaza telah dikepung selama hampir 20 tahun.”