Setelah membatalkan acaranya, Gantz justru malah mengomentari aksi Israel yang membawa pulang 4 sandera.
Ia memperingatkan kepada Netanyahu, ini bukanlah akhir dari segalanya.
Menurutnya, Israel masih memiliki tantangan yang sama.
"Di samping kegembiraan atas pencapaian ini (penyelamatan empat sandera), kita juga tidak boleh lupa semua tantangan yang dihadapi Israel tetap sama," tegasnya.
Gantz menegaskan Israel harus segera mengambil langkah setelah ini.
"Kita harus melihat secara bertanggung jawab apa yang benar dan bagaimana kita dapat melanjutkan dari sini," kata Gantz, dikutip dari surat kabar Yedioth Ahronoth.
Selain Gantz, pengamat Kabinet Perang Gadi Eisenkot juga mengundurkan diri pada hari yang sama.
Sependapat dengan Gantz, Eisenkot mengatakan Netanyahu selalu membuat keputusan yang tidak tepat untuk warga Israel.
"Kami baru-baru ini menyaksikan, keputusan yang dibuat oleh Netanyahu belum tentu merupakan kepentingan terbaik negara tersebut," katanya.
Netanyahu Minta Gantz Tetap di Pemerintahan
Sebelum resmi mundur, Netanyahu sempat meminta kepada Gantz untuk tetap bergabung bersama pemerintahan darurat untuk memenangkan perang.
"Kita harus tetap bersatu melawan misi besar yang ada di hadapan kita," kata Netanyahu pada acara X, dikutip dari Anadolu Ajansi.
"Saya menyerukan Benny Gantz jangan tinggalkan pemerintahan darurat. Jangan menyerah pada persatuan," tambah dia.
Dengan kepergian Gantz, Netanyahu akan kehilangan dukungan dari blok sentris yang telah membantu memperluas dukungan bagi pemerintah di Israel dan luar negeri, pada saat tekanan diplomatik dan domestik meningkat delapan bulan setelah perang Gaza, dikutip dari Reuters.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel Lain Terkait Benny Gantz, Benjamin Netanyahu dan Konflik Palestina vs Israel