Menurut pernyataan tersebut, markas Divisi 146 sebelumnya telah dipindahkan dari daerah Gaatoun ke Nahariya setelah menjadi sasaran dan dirusak oleh Hizbullah.
Ia menambahkan bahwa drone-nya menargetkan “lokasi dan pemukiman perwira dan tentara musuh, dan menyerang secara langsung, yang menyebabkan kehancuran dan kebakarannya. Dan menyebabkan personel musuh terbunuh atau terluka.”
Lokasi yang ditargetkan berjarak sekitar 9,3 kilometer dari titik terdekat perbatasan Lebanon.
Kelompok tersebut mengatakan bahwa serangan terhadap Nahariya merupakan bentuk solidaritas terhadap Palestina dan mendukung perlawanan, serta sebagai respons terhadap serangan terhadap kota Aitaroun dan Markaba di Lebanon pada hari Sabtu “dan kemartiran dua mujahidin.”
Kelompok perlawanan juga mengumumkan pada hari Senin bahwa mereka menargetkan dua bangunan tempat tentara Israel ditempatkan di pemukiman Yiron dan Avivim, dengan mengatakan bahwa kedua operasi tersebut dilakukan dengan “persenjataan yang sesuai” dan menyebabkan sejumlah korban.
Kemudian pada hari itu, Hizbullah melancarkan serangan terhadap lokasi radar di Shebaa Farms terhadap garnisunnya serta peralatan teknis dan spionasenya “dengan peluru artileri dan peluru kendali, yang menyebabkan serangan langsung dan kehancuran peralatan yang ditargetkan.”
Armada drone Hizbullah telah menyebabkan kerusakan besar di pemukiman utara dan situs militer Israel.
Tentara Israel sebelumnya mencatat bahwa situs-situs sensitif di utara menjadi sasaran.
Hizbullah telah melemahkan peralatan pertahanan dan intelijen Israel serta mencapai dominasi di lini depan Lebanon, dengan mengatakan, “Iron Dome tidak mencegat drone dan Hizbullah memiliki kendali tembakan di seluruh wilayah.”
Superioritas Udara Militer Israel Terkikis di Lebanon
Superioritas udara militer Israel perlahan mulai terkikis, menyusul rontoknya sejumlah pesawat tanpa awak atau drone mereka yang ditembak kelompok perlawanan Lebanon, Hizbullah.
Terbaru, Tel Aviv dilaporkan kehilangan drone Hermes 900 yang dipersenjatai dengan rudal.
Dalam keterangannya, Hizbullah mengaku bertanggung jawab dan mengatakan pasukannya telah menembak jatuh drone Hermes 900 di wilayah udara Lebanon.
Media setempat menyatakan, ini adalah Hermes 900 ketiga yang dijatuhkan Hizbullah sejak perang dimulai Oktober 2023.
Dengan jatuhnya Hermes 900 ketiga, Hizbullah telah menembak jatuh total 7 drone Israel sejak bulan Oktober, yang mengakibatkan kerugian finansial yang signifikan bagi Israel.