News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Isi Surat Yahya Sinwar ke Para Pimpinan Hamas di Luar Negeri: Biarlah Gaza Jadi Karbala Baru

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemimpi Hamas di jalur Gaza, Yahya Sinwar, saat berbicara di sebuah pertemuan di di Kota Gaza, 30 April 2022.

Sinwar menambahkan bahwa tingginya korban sipil akan meningkatkan tekanan global terhadap Israel untuk menghentikan konflik.

“Perjalanan Israel di Rafah bukanlah perjalanan yang mudah,” kata Sinwar dalam pesannya kepada pimpinan politik Hamas dilansir CNN.

CNN dalam lansirannya ini memberikan disclaimer kalau media tersebut belum melihat bocoran pesan yang dilihat oleh WSJ dan tidak dapat mengkonfirmasi keaslian komunikasi tersebut.

Mengomentari laporan WSJ, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan di X: “Sinwar mengambil keuntungan dari kematian warga sipil Gaza, menyebut mereka sebagai “pengorbanan yang perlu” untuk mendesak tekanan internasional terhadap upaya Israel untuk melenyapkan organisasi terorisnya.”

Para mediator sedang menunggu tanggapan Hamas terhadap proposal Israel yang diajukan oleh Presiden AS Joe Biden bulan lalu, yang bertujuan untuk membebaskan para sandera di Gaza dan menerapkan gencatan senjata jangka panjang di sana.

Baca juga: Kuasai Koridor Philadelphia, Pasukan Israel Tinggal 400 Meter dari Laut Mediterania, AS Tutup Mata

Pemimpin gerakan Hamas di Gaza, Yahya Sinwar. Terkait proposal gencatan senjata yang diusulkan Amerika Serikat, Sinwar memberitahu Mesir dan Qatar selaku mediator, kalau Hamas tidak akan meletakkan senjata sebelum Israel berkomitmen untuk melakukan gencatan senjata permanen. (khaberni/HO)

AS Menunggu Jawaban Sinwar

Laporan soal isi surat Sinwar muncul ketika Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken melakukan tur lain ke Timur Tengah untuk mendorong semua pihak agar menyetujui proposal terbaru pertukaran tahanan demi gencatan senjata tersebut.

Berbicara dari Tel Aviv pada hari Selasa, Blinken menjelaskan bahwa AS yakin Sinwar adalah pengambil keputusan utama.

“Saya pikir ada orang-orang yang berpengaruh, tapi pengaruh adalah satu hal, sebenarnya pengambilan keputusan adalah hal lain. Saya rasa tidak ada orang lain selain kepemimpinan Hamas di Gaza yang bisa mengambil keputusan,” kata Blinken.

Dia menambahkan bahwa “itulah yang kami tunggu.”

Blinken mengatakan jawaban Hamas terhadap proposal tersebut akan mengungkapkan prioritas kelompok tersebut.

“Kami menunggu jawaban dari Hamas dan itu akan mengungkapkan banyak hal tentang apa yang mereka inginkan, apa yang mereka cari, siapa yang mereka cari,” kata Blinken.

“Apakah mereka menjaga satu orang yang mungkin saat ini aman… Saya tidak tahu, 10 lantai di bawah tanah di suatu tempat di Gaza, sementara orang-orang yang diwakilinya terus menderita dalam baku tembak yang dibuatnya sendiri? Atau akankah dia melakukan apa yang diperlukan untuk benar-benar membawa masalah ini ke tempat yang lebih baik, untuk membantu mengakhiri penderitaan masyarakat dan membantu memberikan keamanan nyata bagi Israel dan Palestina,” kata Blinken.

Kehancuran di Gaza akibat agresi militer Tentara Israel (IDF). Setelah sepekan melancarkan operasi militer di Gaza Tengah, termasuk Kamp Nuseirat, IDF mengklaim membunuh seorang perwira senior intelijen Hamas. Setelah operasi di Gaza Tengah, IDF menyatakan akan meluncur ke Rafah untuk melakukan invasi militer darat. (khaberni/HO)

Sinwar: Bergerak Maju atau Biarlah Gaza Jadi Karbala Baru

Dalam pesan awal kepada para perunding gencatan senjata, Sinwar tampak “terkejut” dengan kebrutalan serangan 7 Oktober terhadap Israel.

“Segala sesuatunya menjadi tidak terkendali,” kata Sinwar dalam salah satu pesannya, menurut WSJ, dan menambahkan bahwa yang dia maksud adalah “gerombolan yang menyandera perempuan dan anak-anak sipil.”

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini