Blinken menyebut ada beberapa perubahan yang bisa diterima tetapi ada yang tidak.
Dalam pertemuan tersebut, dia mengatakan perang Israel di Gaza kini akan berlanjut sebagai akibat dari tanggapan Hamas.
Menurut publikasi berbahasa Arab, Al-Araby Al-Jadeed, Hamas mengatakan Blinken berusaha untuk membebaskan Israel dari tuduhan menghalangi perjanjian gencatan senjata.
“Blinken berusaha meminta pertanggungjawaban kami karena menghalangi tercapainya kesepakatan, sebagai kelanjutan dari kebijakan negaranya yang terlibat dalam genosida ini,” kata Hamas itu dalam sebuah pernyataan.
Hamas kembali menegaskan bahwa mereka tidak mengubah pendiriannya selama berbulan-bulan, dan mereka menanggapi perjanjian gencatan senjata secara bertanggung jawab.
Israel, sementara itu, belum menyatakan persetujuan publik terhadap proposal tersebut dan terus melanjutkan perangnya di Gaza.
Awal pekan ini, Hamas menyampaikan tanggapan bersama dengan kelompok Jihad Islam Palestina (PIJ).
Kelompok tersebut memberikan tanggapan positif terhadap usulan gencatan senjata.
Tetapi, Israel menganggap catatan Hamas sebagai “penolakan”.
Sementara itu, Hamas menegaskan kembali bahwa mereka siap untuk membahas rincian lebih lanjut mengenai amandemen yang mereka rencanakan.
Perang Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 37.232 warga Palestina sejak Oktober dan melukai sedikitnya 85.000 lainnya.
Baca juga: Bila Tolak Gencatan Senjata, Prabowo Sebut Israel Akan Jadi Negara yang Paling Dikucilkan di Dunia
Serangan militer Israel yang membabi buta telah meratakan seluruh lingkungan dan menjerumuskan Jalur Gaza ke dalam krisis kemanusiaan yang parah.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)