News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Pasukan Israel Bersiap Umumkan Kekalahan Brigade Al Qassam Seusai Pertempuran di Rafah

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasukan Israel (IDF), tampak tergesa berlindung saat menghadapi penyergapan dan serangan dadakan. IDF dilaporkan segera mendeklarasikan kekalahan sayap militer Hamas, Brigade Al Qassam seusai pertempuran di Rafah, Gaza Selatan.

Dilansir Al Mayadeen, hal itu menyebabkan tank dan awaknya tewas.

Serangan terhadap tank Merkava lainnya juga terjadi di kamp al-Shaboura, Rafah, di mana Al-Qassam menyerangnya menggunakan peluru al-Yassin 105.

Buntut serangan itu, sejumlah pasukan Israel kabur.

Namun, beberapa tewas karena terlibat serangan jarak dekat dengan pejuang Al-Qassam.

Baca juga: Tentara IDF Unggul Senjata-Pasukan, Kenapa Hamas Malah Makin Kuat? Israel Gagal Paham Soal Gaza

Anak laki-laki menyaksikan asap mengepul selama serangan Israel di timur Rafah di Jalur Gaza selatan pada 13 Mei 2024, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas. (Photo by AFP) (AFP/-)

Kesuksesan keempat, Al-Qassam juga berhasil menargetkan dua kendaraan tempur IDF, Eitan, menggunakan rudal al-Tassin 105.

Kelima, sekumpulan pasukan Israel ditargetkan menggunakan mortir di poros Taqaddum di lingkungan Tal al-Sultan, Rafah barat.

Baca juga: IDF Hadapi Situasi Menantang di Rafah, Komandan Brigade Nahal Kewalahan: Ini Sangat Melelahkan

Keenam, Al-Qassam juga telah menyita quadcopter Mavic di kamp al-Shaboura.

Ketujuh, pejuang Al-Qassam berhasil membombardir lokasi komando dan kendali IDF di sebelah timur al-Zaytoun, menggunakan mortir kaliber berat.

Serangan itu mengakibatkan kerugian langsung di antara pasukan Israel.

Kedelapan, Al-Qassam mengirimkan drone bunuh diri al-Zouari ke arah pertemuan IDF di pemukiman Holit dekat Gaza.

IDF Frustrasi pada Netanyahu

Sebelumnya, Juru Bicara IDF, Daniel Hagari, mengatakan tentara Israel selalu merasa frustrasi terhadap Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, bahkan sejak sebelum perang dimulai.

Tetapi, menurut Hagari, sejak 7 Oktober 2023, perselisihan antara militer dan pemerintahan Netanyahu telah mencapai puncaknya.

"Siapapun yang mengira Hamas bisa dihancurkan adalah kesalahan," ujarnya dalam wawancara Channel 13 Israel, Rabu, dikutip dari Palestine Chronicle.

Pernyataan terbaru ini sangat berbeda dari setiap pengumuman yang dibuat Hagari sendiri soal tujuan serangan Israel di Gaza.

Baca juga: Warga Israel di Perbatasan Lebanon Takut Serangan Hizbullah: Tiba-tiba Ada Rudal, Kami Tak Tahan

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini