News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

20.000 Anak Palestina di Gaza Hilang atau Meninggal akibat Serangan Israel

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Febri Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jasad Mohammed Haitham al-Tamimi, seorang anak laki-laki Palestina berusia tiga tahun yang ditembak oleh pasukan Israel di Tepi Barat, digendong ibunya saat pemakaman pada 6 Juni 2023.

Hanya satu bulan setelah perang meletus, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres memperingatkan bahwa Gaza telah menjadi kuburan bagi anak-anak.

“Gaza menjadi kuburan bagi anak-anak. Ratusan anak perempuan dan laki-laki dilaporkan terbunuh atau terluka setiap hari,” kata Guterres.

Pada saat itu, otoritas kesehatan Gaza mengatakan jumlah korban jiwa mencapai sekitar 10.000 orang.

Anak-anak Dipindahkan Paksa

Save the Children juga memperingatkan bahwa anak-anak, yang tidak diketahui jumlahnya, telah ditangkap oleh Israel dan dipindahkan keluar dari Gaza.

Pada bulan Februari, kantor Hak Asasi Manusia PBB mengatakan mereka telah menerima laporan tentang perempuan dan anak perempuan Palestina yang dieksekusi secara sewenang-wenang di Gaza dan menjadi sasaran pelecehan seksual oleh petugas tentara laki-laki Israel.

Para ahli hak asasi manusia mencatat bahwa mereka telah mendengar laporan yang meresahkan tentang setidaknya satu bayi perempuan yang dipindahkan secara paksa oleh tentara Israel ke Israel, dan tentang anak-anak yang dipisahkan dari orang tua mereka, yang keberadaannya masih belum diketahui.

Di Tepi Barat yang diduduki, 250 anak saat ini ditahan oleh Israel bersamaan dengan laporan penganiayaan, menurut LSM Palestina Addameer.

Banyak keluarga yang melaporkan tidak mengetahui keberadaan anak mereka dan kunjungan telah dibatasi sejak Oktober.

Sebuah video yang viral memperlihatkan saat-saat anak-anak di Gaza menghilangkan rasa hausnya. Tidak ada air bersih dan makanan di sana, untuk menghilangkan rasa haus, anak-anak di Gaza terpaksa minum air hujan yang masih menggenang di jalan. Anak yang memakai jaket warna kuning menggunakan dua tangannya untuk meraup air yang menggenang di jalan. (Tangkapan layar Twitter/ Anadolu Images)

List of Shame

Bulan lalu, PBB menambahkan Israel ke dalam daftar list of shame, atau daftar negara atau organisasi yang membuat malu dunia internasional karena banyaknya anak-anak Palestina yang meninggal.

Sekjen PBB mengatakan dia terkejut mengetahui jumlah anak-anak yang dibunuh dan cacat akibat serangan tentara Israel dan pasukan keamanan di Jalur Gaza dan Tepi Barat yang diduduki, termasuk Yerusalem Timur.

Baca juga: Bezalel Smotrich Ungkap Niat Caplok Tepi Barat, Akui Punya Misi Gagalkan Berdirinya Negara Palestina

PBB menyebut ada 8.700 kematian anak-anak Palestina dengan Israel dari tahun 2015 hingga 2022.

Perang Gaza kali ini menyebabkan angka tersebut kian meroket.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini