Dinas Keamanan Ukraina (SBU) mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah mengungkap jaringan agen yang dijalankan oleh Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB) yang bertujuan untuk membunuh Zelenskyy dan pejabat senior politik dan militer Ukraina lainnya.
Dua kolonel di Garda Negara Ukraina, yang melindungi pejabat tinggi, ditangkap karena dicurigai melakukan pengkhianatan untuk melaksanakan rencana yang dibuat oleh Rusia, kata SBU.
Rusia telah berupaya mengidentifikasi individu-individu yang dekat dengan petugas keamanan Zelenskyy, kata pernyataan itu, seraya menambahkan bahwa para kolonel tersebut direkrut sebelum invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022.
Keduanya ditugaskan untuk menemukan seseorang yang dekat dengan pengawal presiden yang akan menyandera Zelenskyy dan kemudian membunuhnya, kata pernyataan SBU. Namun tidak dijelaskan secara rinci kapan rencana tersebut berhasil digagalkan.
Pernyataan tersebut mengutip kepala SBU Vasyl Maliuk yang mengatakan bahwa rencana tersebut meramalkan sebuah serangan sebelum pelantikan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk masa jabatan kelima pada hari Selasa.
“Serangan teroris yang seharusnya menjadi hadiah pelantikan Putin kepada Putin, memang merupakan kegagalan layanan khusus Rusia,” kata Maliuk di saluran Telegram badan tersebut.
Maliuk mengatakan dia secara pribadi mengawasi operasi rahasia untuk melacak plot tersebut.
Jaksa Polandia dan Ukraina bulan lalu mengumumkan bahwa mereka telah menangkap seorang pria yang dicurigai membantu rencana pembunuhan Rusia di Zelenskyy.
Pada bulan Agustus, intelijen Ukraina mengatakan seorang wanita telah ditangkap karena rencana membunuh pemimpin Ukraina dengan mencoba mengungkap rincian pergerakannya di luar ibu kota, Kyiv.
Sumber: The Guardian/Al Jazeera