News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Netanyahu akan Gelar Rapat Kabinet Keamanan untuk Bahas Proposal Gencatan Senjata Hamas

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Wahyu Gilang Putranto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PM Israel Benjamin Netanyahu

Namun lebih dari sebulan kemudian, negosiasi tampaknya hanya menghasilkan sedikit kemajuan.

Pada tanggal 11 Juni, Hamas menyampaikan tanggapannya terhadap proposal Israel.

Namun AS mengecam tanggapan Hamas karena dianggap ada banyak perubahan.

Pada minggu-minggu berikutnya, para mediator berupaya untuk mengurangi beberapa tuntutan Hamas.

Seorang pejabat senior Israel mengatakan tanggapan baru ini cukup positif sehingga memungkinkan negosiasi dilanjutkan setelah mengalami kebuntuan selama beberapa minggu.

Menurut pejabat Israel, tawaran Hamas yang diperbarui membawa kedua pihak lebih dekat ke resolusi mengenai Klausul 8 dan 14 proposal Israel.

Klausul 8 dari perjanjian gencatan senjata sandera menyangkut negosiasi antara Israel dan Hamas yang akan diadakan selama enam minggu fase pertama perjanjian gencatan senjata.

Klausul 14 berkaitan dengan transisi antara tahap pertama dan tahap kedua dari kesepakatan.

Israel berusaha untuk menyamarkan kata-kata dalam dua klausul itu agar tidak terlalu jelas sehingga memungkinkan mereka untuk melanjutkan pertempuran di Gaza.

Sedangkan Hamas berusaha untuk memastikan bahwa Israel tidak akan dapat melanjutkan serangannya setelah kedua pihak menyetujui fase awal, yakni penghentian pertempuran selama 6 minggu.

Pejabat senior Israel mengklarifikasi bahwa masih ada kesenjangan besar yang harus dijembatani sebelum kesepakatan dapat dicapai, meskipun tanggapan Hamas relatif positif.

Baca juga: Israel Terima Tanggapan Hamas soal Proposal Gencatan Senjata, Netanyahu akan Gelar Rapat

Pemerintah Israel harus memutuskan dalam beberapa hari mendatang apakah akan memasuki babak baru perundingan yang lebih rinci dengan mediator Qatar, Mesir, dan Amerika.

Jika pemerintah memberi wewenang kepada tim perunding yang dipimpin Mossad untuk melakukan perundingan tersebut, kedua belah pihak kemungkinan masih memerlukan beberapa minggu lagi sebelum kesepakatan dapat dicapai, situs berita Axios melaporkan, mengutip pejabat senior Israel lainnya yang tidak disebutkan namanya.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini