Middle East Eye telah menghubungi kantor Abdel Latif untuk memberikan komentar.
Postingan El-Hendy tersebut menjadi viral dan memicu pertanyaan tentang kriteria pemilihan menteri dalam pemerintahan Presiden Sisi.
"Tentu saja bukan suatu keharusan bagi seorang menteri untuk memiliki gelar doktor,"
"Tetapi ketika seorang menteri mengklaim memiliki gelar doktor yang sebenarnya merupakan gelar yang tidak diakui dan dibeli dari universitas palsu,"
"Hal tersebut hanya dapat dikatakan tidak pantas untuk jabatannya," tulis Al-Mawkef al-Masry, sebuah media daring yang mengkritik pemerintah.
Perombakan pemerintahan
Pada hari Rabu (3/7/2024), pemerintahan baru Mesir dilantik setelah perombakan yang mempertahankan perdana menteri yang sama dan mengubah 20 portofolio, termasuk portofolio Abdel Latif.
Perombakan ini adalah yang pertama sejak Presiden Abdel Fattah el-Sisi memulai masa jabatan presiden ketiganya pada bulan April kemarin.
Kabinet baru akan menghadapi krisis energi dan ekonomi yang dibebani utang besar, tetapi diharapkan menjadi pemerintahan yang hanya menyetujui saja, setelah 10 tahun konsolidasi kekuasaan militer yang didominasi oleh pendukung Sisi.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)