Pejuang Gaza Berjuang Menghadapi Serangan Israel saat Perang Hampir Berjalan Sembilan Bulan
TRIBUNNEWS.COM- Perlawanan Gaza dengan sengit menghadapi serangan Israel saat perang hampir sembilan bulan.
Jet dan artileri Israel menargetkan banyak wilayah di Gaza, menyebabkan beberapa korban jiwa pada hari ke-273 perang genosida tersebut.
Pertempuran antara kelompok perlawanan Palestina dan pasukan Israel di Gaza terus berkobar pada tanggal 5 Juli, khususnya di wilayah utara, ketika pesawat tempur Tel Aviv menggempur jalur tersebut dan menyebabkan beberapa korban jiwa.
Sayap bersenjata Hamas, Brigade Qassam, mengatakan melalui halaman medianya pada hari Jumat bahwa mereka menargetkan dua tank Merkava Israel di lingkungan Shujaiya di Kota Gaza, di utara jalur tersebut.
Mereka juga mengumumkan bahwa pejuang mereka menembak seorang tentara Israel di kota Rafah paling selatan di wilayah tersebut, di mana pertempuran masih berlangsung.
Brigade Qassam mengumumkan pada hari Jumat sebuah operasi yang menewaskan sepuluh tentara di Shujaiya satu hari sebelumnya.
Pejuang Qassam “menyingkirkan sepuluh tentara kemarin dalam operasi di sebelah timur Jalan Al-Nazaz di lingkungan Shujaiya di Kota Gaza. Mereka menargetkan sebuah bangunan di mana pasukan Zionis bersembunyi dengan peluru TBG, kemudian maju menuju bangunan yang ditargetkan dan menghabisi sisa pasukan dari jarak jauh,” kata sayap militer Hamas dalam sebuah pernyataan.
Para pejuang meledakkan bahan peledak di dalam gedung ketika pasukan sedang mundur, sehingga mendorong helikopter untuk mengevakuasi korban Israel, tambah pernyataan itu.
Kelompok lain, termasuk Brigade Quds dari gerakan Jihad Islam Palestina (PIJ), juga menghadapi tentara Israel di Gaza.
Brigade Quds meluncurkan mortir ke arah tentara dan kendaraan Israel di Shujaiya di utara dan menuju penyeberangan Rafah di selatan pada tanggal 5 Juli, menurut halaman media mereka.
Mereka juga menembakkan mortir ke koridor Netzarim dekat pusat Gaza, tempat pasukan Israel ditempatkan untuk melancarkan serangan dan menjaga jalur tersebut tetap terbagi menjadi dua.
Pesawat-pesawat tempur Israel melancarkan serangan tanpa pandang bulu di seluruh Gaza ketika bentrokan berkecamuk.
Pemboman Israel menargetkan Khan Yunis, Rafah, Nuseirat, dan Jabalia pada tanggal 5 Juli, kantor berita WAFA melaporkan. Beberapa bangunan tempat tinggal hancur di sebelah timur lingkungan Shujaiya akibat penembakan Israel.
Sepasang suami istri tewas di Khan Yunis, sementara sedikitnya lima orang tewas dalam serangan di Jabalia. Serangan lanjutan terjadi pada hari ke-273 perang genosida Israel di Gaza.
Sembilan bulan setelah perang, Tel Aviv masih belum mencapai tujuannya untuk memberantas Hamas dan mengambil kembali tawanan Israel di Gaza dengan kekuatan militer.
SUMBER: THE CRADLE