News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Intelijen AS dan Jerman Gagalkan Rencana Rusia Bunuh CEO Perusahaan Pemasok Senjata ke Ukraina

Penulis: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Armin Papperger, CEO Rheinmetall, yang lolos dari pembunuhan Rusia berdiri saat berada di perusahannya Lower Saxony, Jerman pada 14 Juli 2022.

Dalam wawancara dengan Frankfurter Allgemeine Zeitung, CEO Papperger menekankan peran perusahaannya yang semakin penting dalam keamanan Jerman.

Pembuat senjata terbesar di  Jerman itu juga akan melatih warga Ukraina untuk merawat tank dan kendaraan lapis baja lainnya yang dibuat di pabrik tersebut.

"Lokasi pembangunan pabrik akan berlokasi di bagian barat negara (Ukraina) itu," kata CEO Armin Papperger kepada CNN dalam wawancara eksklusif pada hari Kamis.

“[Rakyat Ukraina] harus membantu diri mereka sendiri  jika mereka harus selalu menunggu [warga] Eropa atau Amerika [untuk] membantu mereka selama 10 atau 20 tahun ke depan, itu tidak mungkin,” katanya.

Perusahaan itu mengatakan kepada surat kabar Rheinische Post awal tahun ini bahwa mereka berharap untuk membuka pabrik tank tempur senilai €200 juta ($218 juta) di tanah Ukraina yang mampu memproduksi sekitar 400 tank setahun.

Rheinmetall (RNMBF) akan mengoperasikan pabrik tersebut melalui kemitraan dengan Ukroboronprom, sebuah grup pertahanan milik negara Ukraina, yang juga akan memiliki fasilitas tersebut.

Pada bulan Mei, kedua perusahaan mengumumkan kesepakatan untuk meningkatkan “kapasitas teknologi pertahanan” Ukraina.

Tanggapan AS

Pejabat AS menolak berkomentar secara rinci mengenai rencana ini.

Namun, para pejabat intelijen Eropa telah memperingatkan bahwa badan-badan intelijen Rusia telah mengadopsi taktik yang lebih agresif.

Badan kontra-intelijen Jerman mengatakan pihaknya telah menggagalkan upaya sabotase untuk memberikan dukungan militer ke Ukraina.

Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock mengatakan kepada wartawan di sela-sela pertemuan puncak NATO di Washington DC bahwa Rusia sedang memimpin perang hibrida.

“Ini sekali lagi menekankan bahwa kita, masyarakat Eropa, perlu melindungi diri kita sendiri dengan lebih baik,” tambah Baerbock.

Rheinmetall adalah salah satu produsen senjata terbesar di Jerman dan pemasok utama angkatan bersenjata di Eropa.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini