TRIBUNNEWS.COM - Hizbullah telah meluncurkan puluhan roket Katyusha ke kota Kiryat Shmona di Israel utara sebagai respons terhadap serangan musuh Israel.
Kini, militer Israel mengatakan jet tempurnya telah menyerang infrastruktur Hizbullah di wilayah Yarin, Ayta ash-Shab, dan Aalma ech-Chaab di Lebanon selatan.
Israel juga mengaku telah melancarkan tembakan artileri untuk mengusir ancaman di wilayah Majdal Zoun, Lebanon.
Militer Israel mengatakan, mereka mendeteksi sekitar 15 peluncuran roket dari Lebanon.
"Beberapa di antaranya dicegat oleh jet tempur pertahanan udara," katanya, Rabu (17/7/2024), dilansir Al Jazeera.
Sementara itu, yang lainnya jatuh di area terbuka, tidak menimbulkan korban atau kerusakan.
Serang Target Hizbullah di Tengah Eskalasi
Diberitakan Anadolu Agency, pesawat tempur Israel menyerang dua bangunan milik Hizbullah di Lebanon selatan pada Senin (15/7/2024), kata militer saat ketegangan terus meningkat antara kedua belah pihak.
Serangan itu menargetkan dua bangunan di kota Mays al-Jabal setelah anggota Hizbullah terlihat di dalam, kata militer dalam sebuah pernyataan.
Militer Israel mengatakan, artileri mereka juga menargetkan kota Odaisseh untuk menghilangkan apa yang mereka sebut 'ancaman', tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Israel juga mengatakan sistem pertahanan udaranya mencegat sebuah roket yang ditembakkan dari Lebanon, sementara roket lainnya jatuh ke wilayah terbuka di Israel utara.
Baca juga: Ganasnya Roket Falaq-Katyusha Hizbullah Bombardir Kiryat Shmona, Mal dan Pabrik Milik Zionis Hancur
Di sisi lain, Hizbullah mengatakan para pejuangnya telah menyerang dengan peluru artileri sebuah pos militer Israel di Perbukitan Kafr Shuba yang diduduki di Lebanon selatan.
Kekhawatiran meningkat akan terjadinya perang besar antara Israel dan Hizbullah di tengah saling serang lintas perbatasan.
Eskalasi terjadi di tengah serangan mematikan Israel di Gaza, yang telah menewaskan hampir 38.700 orang sejak Oktober 2023 lalu, menyusul serangan oleh kelompok perlawanan Palestina, Hamas.
Update Perang Israel-Hamas
Setidaknya 48 orang tewas dalam tiga serangan udara Israel dalam waktu kurang dari satu jam pada hari Selasa, kata badan pertahanan sipil Gaza.