News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Sampah Menggunung, Warga Gaza Tidak Bisa Hidup Tenang karena Lalat, Nyamuk, dan Bau Busuk

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Febri Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Orang-orang berjalan di jalan yang dipenuhi sampah di Khan Yunis di Jalur Gaza selatan

Dikatakan bahwa 700.000 orang yang turun ke kota untuk mencari keselamatan dari pertempuran dan serangan udara, berada dalam risiko.

Kebakaran telah terjadi di salah satu tempat pembuangan sampah di Al-Mawasi, sebuah kota tenda raksasa dekat Khan Yunis di selatan, selama seminggu terakhir, menurut Muhammad al-Kahlot, 35 tahun, dari Bulan Sabit Merah Palestina di Gaza.

Layanan darurat yang kekurangan peralatan tidak mampu menghentikannya.

Al-Mawasi telah dibom beberapa kali.

Salah satunya pada Sabtu (13/7/2024) lalu dalam upaya Israel untuk membunuh komandan militer Hamas Mohammed Deif dan wakilnya.

Al-Kahlot mengatakan limbah perang merupakan ancaman tambahan.

“Kami tercekik karena bau busuk sampah, asap dan panas,” katanya.

Pax, sebuah kelompok aktivis Belanda, mengatakan dalam sebuah studi baru bahwa pengeboman terus menerus selama berbulan-bulan dan blokade bahan bakar Israel telah menghancurkan sistem pengumpulan sampah Gaza yang bahkan sudah ketinggalan zaman.

“Pihak berwenang setempat melaporkan bahwa Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mencegah akses ke tiga tempat pembuangan sampah resmi di Gaza.”

Pax mengatakan pihaknya telah mempelajari citra satelit yang menunjukkan 225 tempat pembuangan sampah yang terus bertambah di seluruh Gaza.

Kelompok tersebut mengatakan bahan kimia dari materi dan logam berat dapat mencemari pasokan air dan lahan pertanian.

Baca juga: 292 Warga Palestina yang Terluka di Gaza Meninggal karena Penyeberangan Rafah Ditutup oleh Israel

Hal itu membuat zat beracun dapat menembus rantai makanan dan kembali ke manusia.

Pax memperingatkan bahwa karena air dapat bermigrasi dalam jarak yang jauh, bahayanya dapat menyebar ke luar zona perang.

"Wilayah Gaza secara keseluruhan akan segera menghadapi masalah ekosistem dan kesehatan masyarakat yang serius," ungkap Pax.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini