MIG-21 dipilih untuk berpartisipasi dalam permainan perang karena mesin terbaru India, Su-30MKI, masih beroperasi, tetapi India tidak ingin mengeksposnya kepada USAF.
Kehebatan Bison sangat mengejutkan pilot USAF sehingga mereka ingin melihat kokpitnya.
“Mereka (pilot USAF) ingin melihat kokpit MIG-21, dan mereka terkejut. Bison tua kebanyakan berupa pelat jam dan jarum. Bison memiliki HUD baru dan layar multifungsi dalam satu kanopi gelembung kaca depan,” kenang Nayani.
MiG-21, seperti visibilitas radar yang rendah, kecepatan putar yang cepat, dan akselerasi yang luar biasa,” merupakan faktor penting di Cope India.
Ditambah lagi, sistem bidik yang dipasang di helm dan rudal udara-ke-udara R-73 yang memiliki kemampuan boresight tinggi mengubah MiG-21 menjadi “Great Equaliser” di Perang Dunia II.