“Seperti semua gerakan PBB serupa lainnya, gerakan ini dikoordinasikan dan disetujui oleh otoritas Israel,” jelas dia.
Update Perang Israel-Hamas
Setidaknya 50 warga Palestina tewas dan puluhan lainnya terluka setelah peluncuran serangan baru Israel di timur Khan Younis, menurut pejabat kesehatan di Gaza.
Serangan udara dan penembakan artileri terjadi beberapa menit setelah militer memerintahkan evakuasi yang menurut Pertahanan Sipil Palestina di Gaza berdampak pada lebih dari 400.000 orang.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, yang sedang dalam perjalanan ke AS, mengatakan Israel akan mengirim negosiator untuk memulai kembali perundingan pertukaran tawanan yang terhenti pada hari Kamis.
Netanyahu tidak menyebutkan tujuan delegasi tersebut.
Baca juga: Didukung Biden Jadi Capres AS, Kamala Harris Diprediksi Akan Keras pada Israel soal Gaza jika Menang
Netanyahu menghadapi protes di bandara Ben Gurion saat ia berangkat untuk perjalanan AS yang telah direncanakan sejak lama, yang terancam dibayangi oleh pengumuman Presiden AS Joe Biden tentang pengunduran dirinya dari pemilihan presiden 2024.
Lima warga Palestina tewas ketika pasukan Israel mengebom rumah-rumah di Kota Gaza dan Khan Younis semalam.
Profesor kesehatan masyarakat Israel telah memperingatkan bahwa gencatan senjata adalah satu-satunya cara untuk menghentikan penyebaran virus polio di Gaza, karena tentara Israel mengatakan sedang memvaksinasi pasukan daratnya.
Militer AS mengatakan pihaknya menghancurkan empat kapal tak berawak Houthi di Laut Merah setelah serangan udara Israel merusak pelabuhan Hodeidah di Yaman yang dikuasai Houthi.
Setidaknya 39.006 orang tewas dan 89.818 orang terluka dalam perang Israel di Gaza.
Jumlah korban tewas di Israel akibat serangan yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober diperkirakan mencapai 1.139 orang, dengan puluhan orang masih ditawan di Gaza.
(Tribunnews.com/Nuryanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina Vs Israel