TRIBUNNEWS.COM - Menteri Luar Negeri Yordania, Ayman Safadi, mengutuk serangan Israel terhadap konvoi PBB di Gaza.
Kecaman Ayman Safadi ini sesuai pernyataan Kepala UNRWA yang mengatakan bahwa pasukan Israel menembaki konvoi PBB yang menuju Kota Gaza, Minggu (21/7/2024).
Israel melakukan serangan meskipun gerakan tersebut dikoordinasikan dan disetujui oleh otoritas Israel.
Menlu Yordania menyebutnya sebagai “kejahatan perang”.
Ayman Safadi lantas menyerukan perlindungan UNRWA dan tim kemanusiaan lainnya dari pasukan pendudukan Israel dan kejahatan perang.
“Gaza tidak hanya menjadi kuburan bagi anak-anak. Gaza juga telah menjadi kuburan bagi hukum (internasional), noda memalukan bagi seluruh tatanan (internasional)” kata Safadi, Senin (22/7/2024), dilansir Al Jazeera.
Konvoi UNRWA Kena Tembakan Israel
Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA) mengatakan, konvoinya terkena tembakan Israel sehari sebelumnya.
UNRWA mengatakan, konvoi tersebut akan melakukan misi terkoordinasi dan disetujui ke Kota Gaza.
"Meskipun tidak ada korban jiwa, salah satu mobil lapis baja rusak parah dan terpaksa meninggalkan konvoi."
"Mereka yang bertanggung jawab harus dimintai pertanggungjawaban," kata UNRWA, Senin, dikutip dari WION.
Baca juga: Israel Perintahkan Evakuasi Sebagian Zona Kemanusiaan Gaza, Warga Palestina: Mereka Menembaki Kami
Terpisah, Komisaris Jenderal UNRWA, Philippe Lazzarini, mengatakan bahwa mereka yang bertanggung jawab harus dimintai pertanggungjawaban.
"Satu kendaraan menerima sedikitnya lima peluru saat menunggu di depan pos pemeriksaan Pasukan Israel di selatan Wadi Gaza."
"Mobil itu rusak parah, dan meninggalkan konvoi."
"Tim berkumpul kembali dan akhirnya mencapai Kota Gaza," ungkap Lazzarini.