News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Pelosi: Pidato Netanyahu Adalah yang Terburuk dalam Sejarah

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Endra Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase foto Benjamin Netanyahu dan Nancy Pelosi.

TRIBUNNEWS.COM - Mantan ketua DPR AS Nancy Pelosi menyebut pidato PM Israel Benjamin Netanyahu di kongres adalah yang terburuk dalam sejarah.

Pelosi mengkritik Netanyahu yang kurang kemajuan dalam mencapai kesepakatan pemulangan sandera dengan Hamas.

"Pidato Benjamin Netanyahu di House Chamber hari ini sejauh ini adalah pidato terburuk dari semua pemimpin asing yang diundang dan diberi keistimewaan berpidato di Kongres AS," tulis Pelosi di akun media sosial X, Rabu (24/7/2024) waktu setempat, tak lama setelah pidato Netanyahu selesai.

Mengutip The Hill, Pelosi tidak hadir di acara tersebut.

Ia memilih mengikuti sesi dengar pendapat dengan keluarga warga Israel yang disandera oleh Hamas dan mereka yang tewas dalam perang tersebut.

Apa saja yang dikatakan Netanyahu dalam pidatonya?

Mengutip Al Jazeera, berikut hal-hal yang disampaikan Netanyahu dalam pidatonya di hadapan Kongres AS.

Pidato Netanyahu di Kongres AS, 24 Juli 2024 (Screenshot YouTube FOX 5)

1. Menyanjung para sekutunya di AS

Netanyahu memanfaatkan kesempatan tersebut untuk memuji orang-orang Amerika serta para politisi yang telah Israel.

"Dalam suka dan duka, di masa baik dan buruk, Israel akan selalu menjadi teman setia dan mitra setia Anda."

"Atas nama rakyat Israel, saya datang ke sini hari ini untuk mengucapkan terima kasih, Amerika," kata Netanyahu.

2. Memuji tahun politik AS

Baca juga: 3 Kebohongan yang Disampaikan Netanyahu saat Berpidato di Kongres AS: Mengaku Kirim Bantuan ke Gaza

Netanyahu secara khusus menyebutkan dua tokoh politik yang berlawanan, yakni Presiden AS Joe Biden dan mantan pesaingnya dari Partai Republik, Donald Trump.

Pertama, Netanyahu mengakui dukungan Biden setelah serangan 7 Oktober di Israel.

Kemudian, ia menyatakan kelegaannya bahwa Trump selamat dari upaya pembunuhan baru-baru ini.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini