Hamas mengatakan Haniyeh dibunuh “dalam serangan udara Zionis di kediamannya di Teheran” setelah ia menghadiri pelantikan Presiden Iran Masoud Pezeshkian pada hari Selasa.
"Hamas menyatakan kepada rakyat Palestina yang agung dan rakyat negara-negara Arab dan Islam serta semua orang merdeka di dunia, saudara pemimpin Ismail Ismail Haniyeh sebagai seorang martir," kata Hamas dalam sebuah pernyataan, AP melaporkan.
Dalam pernyataan lainnya, kelompok tersebut mengutip pernyataan Haniyeh bahwa perjuangan Palestina memiliki “biaya” dan “kami siap menanggung biaya tersebut: mati syahid demi Palestina, demi Tuhan Yang Maha Esa, dan demi martabat bangsa ini.”
Di Tepi Barat, Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengecam pembunuhan Haniyeh, menyebutnya sebagai "tindakan pengecut dan perkembangan yang berbahaya."
Faksi-faksi politik di wilayah yang diduduki menyerukan aksi mogok sebagai protes atas pembunuhan tersebut.
Dalam perang Israel melawan Hamas sejak serangan Oktober, lebih dari 39.360 warga Palestina telah terbunuh dan lebih dari 90.900 terluka, menurut Kementerian Kesehatan Gaza, yang perhitungannya tidak membedakan antara warga sipil dan kombatan.
SUMBER: AL JAZEERA, ALARABIYA, TEHRAN TIMES