News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Jembatan Tabiat Iran Berubah Jadi Merah, Simbol Balas Dendam Kematian Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jembatan Tabiat di Teheran berubah menjadi merah sebagai simbol balas dendam atas pembunuhan pemimpin Hamas

Pejabat Iran lainnya, seperti Presiden Masoud Pezeshkian yang baru terpilih juga mengindikasikan bahwa Iran akan membalas dendam.

Ia mengatakan bahwa pembunuhan Haniyeh di sebuah wisma tamu di Teheran juga merupakan serangan terhadap kedaulatan Iran.

Perundingan Gencatan Senjata Menjadi Tak Menentu

Masih mengutip The New Arab, pembunuhan Ismail Haniyeh dikecam secara luas di Timur Tengah dan di seluruh dunia.

Qatar yang selama ini memainkan peran penting dalam upaya mediasi untuk mengakhiri perang Gaza dan menjadi tuan rumah bagi Haniyeh, bereaksi dengan marah.

"Pembunuhan politik dan penargetan warga sipil yang terus berlanjut di Gaza sementara pembicaraan terus berlanjut membuat kita bertanya, bagaimana mediasi dapat berhasil ketika satu pihak membunuh negosiator di pihak lain?" kata Perdana Menteri Qatar Mohammed Bin Abdul Rahman al-Thani.

Tiga pejabat AS juga mengatakan kepada Axios bahwa pemerintahan Biden sangat khawatir bahwa pembunuhan Haniyeh dapat menghentikan negosiasi gencatan senjata Gaza dan akan memicu menyebarkan konflik.

Namun juru bicara Gedung Putih John Kirby mengatakan kepada wartawan pada hari Rabu bahwa masih terlalu dini untuk mengetahui bagaimana kematian Haniyeh dapat berdampak pada negosiasi.

Jenazah Ismail Haniyeh telah tiba di Doha, Qatar Jumat (2/8/2024) (Tangkapan Layar Video X/Twitter)

Pemakaman Ismail Haniyeh

Ismail Haniyeh dimakamkan di Doha, Qatar pada Jumat (2/8/2024).

Sebelum Haniyeh diterbangkan ke Qatar, Ayatollah Khamenei memimpin salat jenzah di Teheran, Iran.

Dilaporkan Al Jazeera, jenazah Haniyeh sudah tiba di Masjid Imam Muhammad ibn Abd al-Wahhab di Ibu Kota Qatar, Doha pada Jumat pagi.

Pemakaman dilakukan setelah salat Jumat.

Baca juga: Yordania akan Mengganti Nama Jalan Utama Menjadi Jalan Ismail Haniyeh, Hormati Pemimpin Hamas

Menurut laporan reporter Al Jazeera, terlepas dari suhu yang menyengat, ribuan orang berkumpul di Masjid Imam Abdul Wahab, Doha untuk memberikan penghormatan kepada mendiang Haniyeh.

Pesan dari sebagian besar orang yang diwawancarai Al Jazeera adalah solidaritas untuk warga Palestina di Gaza.

“Bahkan jika dia meninggal, itu tidak berarti sistemnya mati,” kata Nadine Ramadan, seorang audiolog berusia 28 tahun, saat mengantre untuk memasuki masjid.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini