Mesir dan Israel telah hidup damai selama lebih dari empat dekade.
Kedua negara, dalam beberapa tahun terakhir, telah memperluas hubungan melalui ekspor gas alam Israel dan koordinasi keamanan di sekitar perbatasan bersama dan Jalur Gaza.
Kedua negara telah mempertahankan blokade terhadap Gaza, secara ketat membatasi pergerakan orang dan barang melintasi perbatasannya, setelah Hamas menguasai wilayah tersebut pada tahun 2007.
Namun hubungan tersebut berada di bawah tekanan dan terancam rusak karena operasi militer Israel saat ini di Gaza, yang dilakukan sebagai pembalasan atas serangan Hamas terhadap Israel pada tanggal 7 Oktober.
Baca juga: Tagih Mesir Balas Budi ke Israel, Eks-Menlu Tel Aviv Serukan Pengambil Alihan Koridor Philadelphia
Mesir telah berulang kali memperingatkan kemungkinan kalau serangan Israel dapat mengusir warga Gaza yang putus asa ke Sinai.
Mesir juga marah atas manuver dari Israel yang mengambil kembali kendali penuh atas koridor perbatasan Gaza-Mesir untuk memastikan demiliterisasi Wilayah Palestina.
Pada bulan Januari, Mesir mengumumkan dua operasi untuk memberantas penyelundupan narkoba di timur laut Sinai dalam upaya nyata untuk menunjukkan kendali mereka atas wilayah tersebut.
Seorang pejabat Israel mengatakan kepada Reuters, restrukturisasi keamanan di perbatasan, yang katanya masih memiliki sejumlah terowongan, sedang dalam diskusi rutin oleh kedua negara.
Israel akan mencoba mengorganisir pergerakan pengungsi Palestina ke utara di Gaza sebelum operasi militer apa pun di sana, kata pejabat itu.
Sumber keamanan Mesir membantah telah terjadi pembicaraan apa pun dan mengatakan mereka memprioritaskan upaya untuk mencapai gencatan senjata di Gaza.
Baca juga: Ancaman Keras Mesir ke Israel Jika Berani Usir Warga Palestina ke Sinai, Sinyal Perang di Selatan?
Baca juga: Dokumen Intelijen Israel Bocor: Mau Jadikan Warga Gaza Kaum Terusir di Tenda-Tenda Sinai Mesir
Dalih Israel Kuasai Perbatasan
Saat itu, layanan informasi negara menyebut tuduhan adanya penyelundupan sebagai “kebohongan” yang dimaksudkan untuk menutupi tujuan Israel menduduki zona penyangga perbatasan, yang dikenal sebagai Koridor Philadelphia.
Mesir juga menyalahkan Israel karena membatasi pengiriman bantuan ke Gaza, di mana risiko kelaparan meningkat dan para pekerja bantuan telah memperingatkan penyebaran penyakit.
Israel membantah menahan atau menolak pasokan kemanusiaan.
Belakangan, aksi nyata Israel mengambil alih perbatasan Mesir-Gaza di titik penyeberangan Rafah dimaksudkan untuk memblokade wilayah tersebut dari mobilisasi Hamas saat IDF masuk menyerbu.