News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pengunjuk Rasa Jarah Isi Rumah PM Bangladesh, Ranjangnya Ditiduri Para Lelaki

Penulis: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengunjuk rasa menjarah isi kediaman PM Bangladesh. Ada yang membawa bebek, perhiasan hingga makanan.

Sebelumnya pada hari itu, militer dan polisi telah menyerang demonstran yang berunjuk rasa di daerah tersebut, menurut seorang reporter CNN yang bekerja di Dhaka.

Setidaknya 91 orang telah tewas di Bangladesh sejak pertengahan Juli, menurut Reuters, selama konfrontasi keras antara polisi dan pengunjuk rasa yang menuntut pencabutan kuota untuk pekerjaan pemerintah.

Di sisi lain, Hasina dan saudara perempuannya saat ini telah dibawa ke sebuah "tempat penampungan yang aman" dan juah dari kediamannya.

"Anda tahu, situasinya sangat tidak stabil. Apa yang terjadi, saya sendiri tidak tahu," klata Menteri Hukum Bangladesh, Anisul Huq kepada Reuters.

Pemicu Gelombang Unjuk Rasa

Sebenarnya gelombang unjuk rasa oleh mahasiswa ini telah meletus sejak hampir dua bulan lalu.

Dikutip dari CNN, protes mahasiswa yang menjurus ke anti-pemerintahan itu berawal dari aturan sistem kuota yang hanya dianggap menguntungkan keluarga dan keturunan mantan personel militer yang berjuang untuk kemerdekaan Bangladesh dari Pakistan pada tahun 1971.

Padahal sistem ini sudah ditangguhkan oleh pemerintah tetapi ada gugatan di pengadilan yang justru membuka peluang lagi sistem kuota semacam itu bakal berlaku.

Lantas, Mahkamah Agung Bangladesh pun akhirnya membuat keputusan untuk memerintahkan kuota untuk mantan anggota militer dikurangi dari 30 persen menjadi 5 persen.

Setelah adanya putusan tersebut, unjuk rasa pun sempat mereda dalam beberapa hari, tetapi kemudian meletus kembali dan menjurus kepada gerakan anti pemerintah.

Unjuk rasa ini menuntut keadilan bagi para korban selama demonstrasi serupa yang terjadi sebelumnya.

Sebagai informasi, dalam sebulan terakhir, 200 orang tewas hingga 10.000 orang ditangkap buntut aksi demonstrasi tersebut.

Sumber: IT/CNN/Reuters

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini