News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

29 Anggota Partai Politik yang Berkuasa di Bangladesh Tewas dalam Semalam, Rumahnya Ikut Dijarah

Penulis: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Asap mengepul dari kendaraan yang terbakar setelah pengunjuk rasa membakarnya di dekat kantor Direktorat Penanggulangan Bencana, selama protes antikuota yang sedang berlangsung di Dhaka pada 18 Juli 2024. - Mahasiswa Bangladesh membakar lembaga penyiaran negara itu pada 18 Juli, sehari setelah Perdana Menteri Sheikh Hasina muncul di jaringan tersebut dalam upaya meredakan bentrokan yang meningkat yang telah menewaskan sedikitnya 32 orang. (Photo by AFP)

Senjata dan amunisi juga telah dicuri dari banyak stasiun.

Seorang pengawas polisi di luar Dhaka mengatakan bahwa akan butuh waktu bagi kantor-kantor polisi untuk kembali ke keadaan semula karena kerusakan yang parah.

Seorang pejabat markas polisi menyebutkan bahwa polisi belum pernah menghadapi situasi seperti itu sejak tahun 1971.

Setelah serangan di markas polisi pada Senin malam, sejumlah pejabat senior dievakuasi ke tempat aman dengan helikopter.

Banyak yang memanjat tembok untuk melarikan diri dari markas polisi.

Para penjahat juga menyerang barisan polisi Rajarbagh pada malam hari.

Seorang perwira tinggi polisi, yang tidak mau disebutkan namanya, mengatakan bahwa nasib polisi disebabkan oleh ketundukan politik beberapa perwira.

Para perwira ini memaksa bawahan mereka untuk menindas dan menyiksa orang-orang biasa dan pemimpin politik oposisi demi keuntungan pribadi.

Siapa pun yang tidak patuh akan dipecat atau dipindahkan ke posisi yang kurang penting.

Ia menambahkan bahwa dalam penegakan hukum, perintah dari atasan adalah yang terpenting.

Perwira senior yang terlibat dalam ketundukan politik telah menempatkan anggota polisi biasa berhadapan langsung dengan masyarakat.

Ratusan rumah, bisnis, dan kuil Hindu telah dibakar dan dirusak sejak Sheikh Hasina mengundurkan diri.

India menyatakan khawatir dengan insiden tersebut.

Menteri Luar Negeri S Jaishankar mengatakan kementeriannya tengah memantau situasi tersebut.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini