Di Dhanmondi, Dhaka, massa yang melakukan kekerasan menyerang rumah leluhur penyanyi Bangladesh Rahul Ananda dan membakar alat musik dan perabotannya. Anggota keluarganya berhasil lolos dari serangan itu. Band folk Joler Gaan yang dinyanyikan oleh Rahul Ananda, telah memasang video rekaman terakhir mereka di ruangan yang sekarang sudah hancur.
Di tengah laporan mengenai kelompok minoritas dan kuil yang menjadi sasaran, Dhaka Tribune mengirimkan koresponden ketiga kuil dan menemukan umat Hindu dan Muslim menjaga tempat ibadah tersebut. Di Kuil Nasional Dhaneshwari, penduduk setempat Raj Ghosh mengatakan, baik tetangga Muslim dan Hindu menjaga untuk melindungi kuil tersebut. Beberapa orang telah menggunakan kuil ini untuk keuntungan mereka sendiri.
"Kami mengakui upaya mereka dalam mengembangkannya, namun mereka secara paksa memindahkan kami dari sana," ujar Raj.
Ranjan Kumar Das, warga lainnya, berkata ada kekhawatiran kuil ini menjadi sasaran.
"Tadi malam, beberapa pelajar dan Muslim setempat bersama kami. Mereka memberikan rincian kontak mereka untuk bantuan jika kami diserang. Saudara Muslim kami yang punya berdiri di samping kita sedang memberi contoh," ujarnya.
Di Kuil Ramna Kali, mahasiswa Universitas Dhaka Rafid Azad berjaga. Dia mengatakan kelompok-kelompok tersebut bergiliran menjaga kuil. Ketika ditanya siapa dalang dibalik serangan terhadap kuil-kuil tersebut, ia mengatakan.
"Kami telah melihat contoh dari banyak negara di mana, ketika sebuah rezim gagal, beberapa orang melihat sebuah peluang. Kami tidak dapat mengatakan dengan jelas siapa yang menyerang kuil-kuil. Siapa pun yang berada di balik serangan ini adalah pelakunya." suatu hal yang mengerikan." ujarnya.
Dia mengatakan pemerintahan baru harus menjamin hak-hak dasar, termasuk agama dan kebebasan berbicara.
“Jelas, kami tidak menginginkan pemerintahan yang fanatik, kami menginginkan pemerintahan untuk semua orang," katanya.
Baca juga: Terkuak! Alasan Militer Bangladesh Ogah Redam Amukan Demonstran sebelum PM Sheikh Hasina Mundur
Di kuil ISKCON Swami Bag, tidak ada penjaga, namun dua poster bertuliskan, "Kalian adalah saudara kami, jangan takut" dan "Bangladesh adalah untuk kita semua". Anggota ISKCON Durval Harinam Das mengatakan kepada Dhaka Tribune, "Di wilayah ini, kami memiliki hubungan baik dengan semua orang, jadi tidak ada alasan untuk takut.". (BBC/Reuters/Dhaka Tribune/NDTV.COM)