Para analis mengatakan kepada Al Jazeera bahwa tindakan ini adalah bagian dari rencana Israel yang lebih besar untuk mencaplok dan membersihkan etnis di wilayah yang telah didudukinya secara militer sejak 1967.
Wanita dan remaja jadi korban serangan Daraj
Dalam perkembangan lain yang dilaporkan koresponden Al Jazeera, militer Israel mengebom sebuah rumah di lingkungan Daraj, Kota Gaza semalam.
Serangan itu menewaskan lima orang dan melukai delapan orang.
Di antara mereka yang tewas adalah seorang wanita dan putrinya yang berusia 13 tahun, kantor berita Wafa melaporkan.
Korban serangan telah dibawa ke Rumah Sakit Arab al-Ahli untuk dirawat, Wafa melaporkan.
Berikut pembaruan terkini perang Israel-Hamas
*) Serangan udara Israel menyasar sebuah bangunan perumahan di Jabalia, Gaza utara.
Eskalasi tersebut menewaskan tujuh orang.
Sementara serangan lainnya di al-Daraj, Gaza tengah menewaskan lima orang.
Baca juga: Lembaga Keamanan Israel Teguncang, 50 Pemukim Yahudi Bertopeng Serbu Desa Jit Qalqilya di Tepi Barat
*) Serangan pemukim bersenjata Israel di desa Jit, Tepi Barat yang diduduki menewaskan satu warga Palestina dan melukai puluhan lainnya.
*) Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengutuk "kerusuhan radikal yang disertai kekerasan" oleh para pemukim ekstremis di Tpi Barat.
*) Seorang pejabat Hizbullah mengatakan kepada Washington Post bahwa kelompok tersebut tidak akan membalas pembunuhan komandan tertingginya oleh Israel selama negosiasi gencatan senjata Gaza "karena kelompok tersebut tidak ingin bertanggung jawab atas penghalangan perundingan atau kesepakatan potensial".
*) Calon presiden AS dari Partai Republik Donald Trump mengkritik Presiden Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris karena "selalu" menuntut gencatan senjata di Gaza.
Trump juga mengatakan bahwa dia telah menyampaikan kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu selama pertemuan mereka di Florida untuk "meraih kemenangan", tetapi "pembunuhan harus dihentikan" di Gaza.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)